Terima Audiensi Pimpinan PT Pupuk Indonesia (Persero), Herman Deru Sampaikan Keluhan Para Petani
Terima Audiensi Pimpinan PT Pupuk Indonesia (Persero), Herman Deru Sampaikan Keluhan Para Petani--
PALEMBANG,PALPOS.ID - Gubernur Sumsel H Herman Deru secara khusus meminta pemangku kepentingan yang menjadi leading sektor pendistribusian pupuk bersubsidi dan komersil untuk segera melakuman langkah dalam mengatasi berbagai permasalahan terkait pendistribusian pupuk subsidi dan non subsisdi diwilayah Sumsel.
Seharusnya lanjut Herman Deru jika berdasarkan kuota yang ada stok pupuk Sumsel sudah lebih dari cukup, namun kenyataannya dilapangan dirinya kerap mendapat laporan dsri para petani masih mengeluhkan kekurangan pupuk.
Terkait dengan over stock dan over storage pupuk digudang milik PT Pupuk Indonesoa, Herman Deru menyarakan agar permasalahan tersebut harus segera dituntaskan dengan melibatkan sejumlah pihak termasuk Kabupaten/kota.
BACA JUGA:Herman Deru Evaluasi dan Susun Strategi Penanganan Stunting
"Permasalahan ini yang harus kita bedah satu persatu. Dengan melibatkan semua pihak termasuk Kabupaten/kota," tegas Herman Deru, Rabu (6/9).
Saat nerima audiensi pimpinan PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam rangka memastikan ketersediaan pupuk subsidi dan pupuk komersil di Wilayah Sumsel, serta peran aktif PT Pupuk Indonesia pengawal ketahanan pangan Sumsel.
Lebih jauh Herman Deru menambahkan, pihaknya akan mengundang semua pihak termasuk Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/kota guna menyelesaikan permasalahan pupuk ini.
BACA JUGA:Herman Deru Ajak Ibu-Ibu Gotong Royong Membangun Generasi Muda yang Saling Peduli
"Kita harus ingat sistem pendistribusian pupuk jangan sampai salah, jika kita menduga ini dilakukan penyelewengan rasanya kurang tepat karena subsidi ini diberikan setelah diterima petani," ujarnya.
Sementara itu Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia, Bob Indiarto A. Susatyo didampingi Dirut PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh mengungkapkan pihaknya mengalami over stock dan over storage sehingga menghentikan sementara produksi pupuk subsidi.
Menurutnya selama 1 tahun penyerapan pupuk subsidi baru mencapai 52 persen. Padahal pendistribusian telah menerapkan sistem by name by address. Sehingga diperkirakan ada data alokasi yang berlebihan di Kab/kota. Namun hal ini juga belum dapat dipastikan penyebabnya.
BACA JUGA: Peduli Tenaga PPEP, Pemprov Sumsel Berikan Pembekalan dan Uji Kompetensi Profesi Penyuluh
"Produksi selalu kita sesuaikan dengan laporan LBS yang ada, kami harap Bapak Gubernur bisa membantu kami dalam memecahkan masalah ini," kata Indiarto.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Dirut Utama PT. Pupuk Sriwijaya Palembang, Tri Wahyudi, SVP Strategi Pemasaran PT. Pupuk Indonesia, Shanty Bayu, SVP Adm Keuangan PT. Pusri, Asep Ramadhan.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: