Lagi Asyik Mandi, Bocah di OKU Tenggelam di Sungai Ogan

Lagi Asyik Mandi, Bocah di OKU Tenggelam di Sungai Ogan

Polisi dibantu warga saat melakukan pencarian terhadap korban di Sungai Ogan. Eko/Palpos.id--

BATURAJA, PALPOS.ID- Kabar duka menyelimuti warga Desa Durian, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), karena ada seorang bocah berusia sekitar 6-7 tahun di wilayah itu dikabarkan tenggelam di Sungai Ogan.

Peristiwa tragis ini terjadi saat sang bocah tengah bersenang-senang mandi bersama beberapa temannya, Jumat (8/9) petang.

Meskipun detail kronologi kejadian belum sepenuhnya jelas, Kapolsek Peninjauan, AKP Mardani saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya insiden tersebut.

“Benar, peristiwa itu terjadi sore tadi. Kami sedang bersiap menuju Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) bersama anggota kami untuk melanjutkan pencarian. Kami belum memiliki informasi tentang nama dan usia bocah tersebut, tetapi kami akan segera menginformasikan laporan lengkapnya,” ujar AKP Mardani.

Sementara Kepala Desa Durian, H Rosidi, yang juga dihubungi mengonfirmasi kejadian tragis ini. Menurutnya, bocah tersebut tenggelam saat sedang mandi di Sungai Ogan bersama beberapa temannya sekitar pukul 16.45 WIB.

“Iya, benar. Ada seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun dari desa kita yang tenggelam dan terseret arus, kejadian itu terjadi sore tadi,” ungkap H. Rosidi.

Saat ini lanjut Kades, puluhan warga Desa Durian dan anggota Polsek Peninjauan terus berupaya melakukan pencarian dengan menyisir Sungai Ogan, dimulai dari lokasi kejadian.

Meskipun upaya pencarian telah dilakukan, bocah yang tenggelam ini masih belum ditemukan hingga berita ini ditulis.

Dalam pernyataan terpisah, Manager Pusdalops BPBD OKU, Gunalfi menjelaskan bahwa anggotanya yang bertugas di Posko Kecamatan Peninjauan saat ini terbatas dalam melakukan pencarian malam.

Menurutnya, peraturan operasional BPBD menyatakan bahwa kegiatan pencarian malam tidak diperbolehkan, kecuali dalam kondisi tanggap darurat bencana yang mengancam nyawa.

Oleh karena itu, tim BPBD akan turun ke lapangan besok untuk melanjutkan upaya pencarian. “Ya, pak. Paling kami utus dulu adik-adik BPBD OKU yang bertugas di Posko Kecamatan Peninjauan. Besok baru kami turun karena sesuai dengan SOP, kegiatan pencarian malam terlalu berisiko, kecuali dalam kondisi tanggap darurat bencana,” ungkapnya.

Keputusan untuk mematuhi SOP ini didasarkan pada pertimbangan keselamatan tim pencari. Meskipun upaya pencarian sangat penting, SOP yang ketat diterapkan untuk memastikan bahwa tidak ada risiko yang tidak perlu diambil oleh petugas yang terlibat dalam operasi pencarian. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: