Pemekaran Wilayah Provinsi Jawa Tengah, Fakta Menarik Kabupaten Boyolali Provinsi Daerah Istimewa Surakarta

Pemekaran Wilayah Provinsi Jawa Tengah, Fakta Menarik Kabupaten Boyolali Provinsi Daerah Istimewa Surakarta

Gelombang Pemekaran Wilayah di Pulau Jawa: Wacana Pembentukan Provinsi Otonomi Baru di Jawa Tengah.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

BOYOLALI, PALPOS.ID – Pemekaran wilayah Provinsi Jawa Tengah, fakta menarik Kabupaten Boyolali calon Provinsi Daerah Istimewa Surakarta.

Ketika mendengar kata "Boyolali," mungkin banyak dari kita belum begitu familiar dengan nama tersebut. Namun, ternyata Kabupaten Boyolali adalah sebuah kabupaten yang terletak di bagian timur provinsi Jawa Tengah atau Provinsi Jateng, Indonesia. Kabupaten ini mungkin belum sering menjadi perbincangan, tetapi menyimpan beragam kekayaan dan daya tarik yang patut untuk dijelajahi.

1.Kota Susu Terbesar di Pulau Jawa

Salah satu identitas utama dari Boyolali adalah sebagai produsen susu terbesar di Pulau Jawa. Ini bukanlah klaim yang sepele, karena kota ini memang dikenal sebagai pusat produksi susu yang mengesankan. Bahkan, jika Anda berkunjung ke Boyolali, Anda akan menemui patung-patung sapi yang tersebar di berbagai sudut kota, sebagai simbol pentingnya industri susu di sini.

2.Julukan kota ini, "Boyolali Tersenyum," tidak hanya sekadar slogan. Ia mencerminkan tekad dan komitmen dalam pembangunan Boyolali yang terus berupaya untuk menjaga ketertiban (Tertib), keindahan (Elok), kebersihan (Rapi), kesehatan (Sehat), dan kenyamanan (Nyaman) bagi seluruh masyarakatnya.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Jawa Tengah, Persaingan Pariwisata Wonogiri Provinsi Daerah Istimewa Surakarta

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Jawa Tengah, Fakta Menarik Kabupaten Wonogiri Provinsi Daerah Istimewa Surakarta

3.Asal Usul Nama "Boyolali"

Terkait dengan asal-usul nama "Boyolali," kisahnya bermula dari pernyataan seorang tokoh bernama Ki Ageng Pandan Aran. Pada suatu waktu, Ki Ageng Pandan Aran melakukan perjalanan dari Semarang menuju Gunung Jabalakat di Tembayat, Klaten, untuk menyebarkan ajaran agama Islam. Demi kepentingan syiar agama tersebut, ia harus meninggalkan keluarganya dalam waktu yang lama.

Selama perjalanan, Ki Ageng Pandan Aran beristirahat di sebuah batu besar yang berada di tengah sungai. Pada saat itulah, ia mengucapkan kalimat yang kemudian menjadi nama "Boyolali," yaitu "Baya wis lali wong iki," yang dalam bahasa Indonesia berarti "Sudahkah orang (anak dan istri) ini dilupakan?"

Kota Boyolali merayakan hari jadinya setiap tanggal 5 Juni, yang diambil dari peristiwa bersejarah pada tanggal 5 Juni 1847.

4.Keindahan Alam dan Geografi

Boyolali memiliki keindahan alam yang menakjubkan. Terletak sekitar 27 kilometer di sebelah barat Kota Solo, kabupaten ini memiliki wilayah seluas sekitar 1.015,10 kilometer persegi, dengan titik tertingginya adalah Gunung Merbabu yang mencapai ketinggian 3.141 meter di atas permukaan laut.

Dengan pemandangan yang berbukit-bukit dan hijau, Boyolali berada di kaki sebelah timur Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Ini membuatnya menjadi tempat yang ideal untuk melihat aktivitas Gunung Merapi, termasuk aliran lahar dan asapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: