Pemekaran Wilayah Provinsi Jawa Tengah, Glamping Mewah Kema Merbabu di Kota Susu Kabupaten Boyolali

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Jawa Tengah, 9 Fakta Unik Kota Solo Calon Provinsi Daerah Istimewa Surakarta

Boyolali juga memiliki lokasi strategis yang berdekatan dengan beberapa kota penting lainnya seperti Surakarta, Sragen, Salatiga, Purwodadi, dan Magelang, sehingga mudah diakses bagi para wisatawan.

5.Destinasi Wisata yang Menarik

Jika Anda mencari destinasi wisata yang menarik di Boyolali, Anda tidak akan kecewa. Dengan pemandangan pegunungan yang memukau, Boyolali merupakan tempat yang sempurna bagi pecinta alam. Salah satu objek wisata yang sangat terkenal adalah Gunung Merapi, gunung aktif yang menawarkan pemandangan alam yang spektakuler.

Selain itu, ada juga Taman Air Tlatar, sebuah tempat rekreasi air yang sangat populer di Boyolali. Di sini, pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan air seperti berenang, bermain air, dan memancing. Kolam-kolam airnya yang bening dan segar dipasok oleh mata air alami, sehingga pengalaman bermain air di sini sangat menyenangkan.

Kampung Lele di Boyolali juga merupakan destinasi menarik untuk wisata keluarga. Di sini, Anda dapat melihat berbagai jenis lele dan belajar tentang cara budidaya mereka.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Jawa Tengah, Ini Potensi Daerah Tergabung Provinsi Daerah Istimewa Surakarta

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Jawa Tengah, 1 Kota 6 Kabupaten Gabung Provinsi Daerah Istimewa Surakarta

6.Kekayaan Budaya yang Menarik

Boyolali juga kaya akan budaya yang menarik untuk dipelajari dan disaksikan. Beberapa tradisi budaya yang patut diperhatikan di antaranya:

a.Sedekah Gunung: 

Upacara ini diadakan di Desa Lencoh, Kecamatan Selo, setiap malam 1 Suro. Acara ini melibatkan persembahan kepala kerbau dan sesaji ke kawah Gunung Merapi sebagai tanda syukur masyarakat setempat kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b.Kirab: 

Tradisi ini terjadi di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, setiap tanggal 2 Sura. Ini adalah prosesi iring-iringan dengan mengenakan pakaian adat menuju pesanggrahan Kebo Kanigoro.

c.Sadranan: 

Sumber: