Sambangi Prabumulih, Ombudsmen : Disdukcapil Seharusnya Punya Gedung Sendiri
Sambangi Prabumulih, Ombudsmen : Disdukcapil Seharusnya Punya Gedung Sendiri--
PRABUMULIH, PALPOS.ID - Ombudsmen RI perwakilan Sumatera Selatan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) alias penilaian terhadap 7 tempat pelayanan penyelenggaraan publik yang ada di Kota PRABUMULIH, Kamis 21/9).
“Kami hadir di Kota Prabumulih dalam rangka melakukan penilaian atau yang kami sebut monev (monitoring dan evaluasi) terkait penyelenggaraan pelayanan publik,” ungkap Hendriko SH ketua tim penilaian Ombudsmen Sumatera Selatan, ketika diwawancarai disela-sela kegiatan penilaian di kantor Disdukcapil Kota Prabumulih.
Dikatakannya, ada 7 lokasi yang didatangi ombudsmen yakni DPTSP, dinas kependudukan dan catatan sipil (disdukcapil), dinas sosial, dinas pendidikan, dinas kesehatan dan 2 puskesmas yaitu puskesmas prabumulih barat dan puskesmas tanjung raman.
“Apa yang kami lihat adalah proses penyelenggaraan pelayanan publik yang ada di 7 lokasi tersebut, prosesnya itu mulai dari kepuasan masyarakat, pemenuhan standar pelayanan, pengetahuan SDm sampai dengan pengelolaan pengaduan,” ujarnya.
BACA JUGA:Pemekaran Kabupaten Lampung Tengah, Ini Batas Wilayah Calon Daerah Provinsi Lampung Tengah
Lebih lanjut Hendriko menuturkan, pihaknya belum dapat menyimpulkan hasil penilaian tersebut lantaran baru 4 lokasi yang didatangi untuk dilakukan penilaian.
“Kami belum bisa menyimpulkan secara pasti namun pada prinsipnya sudah berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Ketika ditanya mengenai hasil penilaian di Disdukcapil Kota Prabumulih, Hendriko menegaskan berdasarkan penilaiannya masih ada beberapa yang harus dimaksimalkan terkait dengan kondisi gedung.
“Karena kami lihat memang banyak bergabung dengan OPD lain, sebaiknya disdukcapil itu harus punya gedung sendiri dengan fasilitas yang juga mendukung sehingga dari jaminan keamanan dan keselamatan dapat terjamin,” ucapnya.
BACA JUGA:299 Penindakkan Hasil Operasi Zebra 2023 di Muba, Apa Saja Pelanggaran yang dilakukan ?
“Kami lihat inikan lalu lalangnya dengan masyarakat, bergabung dengan OPD lain sehingga tadi pak kadin juga bila ada beberapa peralatan yang hilang.
Kedua kondisi parkir juga memang bergabung dengan yang lain, kami sudah keliling 17 kabupaten kota hanya disdukcapil sini yang bergabung dengan OPD yang lain,” tuturnya.
Terkait persoalan itu sambung Hendriko, pihaknya akan berdiskusi dengan pemerintah kota Prabumulih.
“Kita akan beratensi dengan pak Pj Walikota untuk coba dipikirkan juga agar gedung dukcapil ini agar refresentatif dikondisikan bahkan kalau ada gedung lain agar ini dipisahkan lebih baik,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: