Potensi Mendunia Agrowisata di Tepian SM Padang Sugihan, Surga Wisata Baru di Sumatera Selatan

Potensi Mendunia Agrowisata di Tepian SM Padang Sugihan, Surga Wisata Baru di Sumatera Selatan

Agrowisata di tepian SM Padang Sugihan seruga wisata baru Sumatera Selatan yang berpotensi mendunia-Foto : Tangkapan Layar Youtube @BKSDA Sumsel-

BACA JUGA:Keunikan Pulau Maspari : Potongan Surga yang Jatuh di Sumatera Selatan, Ekor Pulau Bisa Menghilang?

Wisatawan bisa menikmati kelezatan buah rambai yang baru dipetik langsung dari pohonnya. Selain itu, mereka juga dapat belajar langsung dari petani setempat tentang proses pertanian dan panen buah rambai.

Kawasan SM Padang Sugihan juga merupakan rumah bagi masyarakat transmigrasi, khususnya suku Jawa. 

Wisatawan berkesempatan untuk mengenal lebih dekat budaya dan tradisi suku Jawa yang kaya, dari tarian tradisional hingga masakan khas. 

BACA JUGA:Potensi Mendunia Negeri di Atas Awan Bukit Gatan : Pintu Gerbang ke Surga Tersembunyi Sumatera Selatan

BACA JUGA: Goa Putri Sumatera Selatan yang Menakjubkan ! Jejak Sumpah Si Pahit Lidah kepada Dayang Merindu

Mereka bisa mengalami langsung kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa, serta belajar tentang nilai-nilai dan filosofi yang melandasi kehidupan mereka.

Dalam mengembangkan agrowisata, pemerintah dan masyarakat setempat menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan. 

Semua upaya agrowisata dilakukan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam.

Sejalan dengan tujuan pelestarian SM Padang Sugihan sebagai habitat penting bagi gajah Sumatera dan satwa lainnya.

Sebagai panduan, wisatawan bisa melakukan perjalanan menggunakan speedboat untuk mencapai kawasan SM Padang Sugihan dari Kota Palembang, yang memakan waktu sekitar 1,5 jam.

Alternatif lain adalah melalui jalur darat, menuju Resor Konservasi Desa Sebokor, Air Kumbang, Banyuasin yang bisa ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam dari Kota Palembang.

Agrowisata di tepian SM Padang Sugihan bukan hanya menawarkan keindahan alam dan keanekaragaman hayati, tetapi juga pengalaman belajar langsung dari masyarakat setempat mengenai pertanian berkelanjutan.

Selain itu, pengelolaan sumber daya alam, dan kekayaan budaya.

Ini adalah kesempatan yang tak ternilai bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih dalam tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia, sekaligus berkontribusi pada pelestarian alam dan pengembangan masyarakat setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: