Hutan Gunung Lawu Terbakar Hebat, Begini Kondisi Terakhir Mbok Yem, Pemilik Warung Tertinggi di Dunia

BACA JUGA:Mengungkap Kehidupan Harmonis Manusia dan Gajah di SM Padang Sugihan, Surga Baru Sumatera Selatan!

Dalam upaya ini, Koordinator BNPB sedang mempertimbangkan penggunaan water bombing sebagai strategi penanganan lebih lanjut.

BNPB juga mengumumkan akan menggerakkan satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman kebakaran.

Sesuai dengan laporan terbaru, luas lahan yang terbakar di Gunung Lawu telah mencapai 200 hektar, diperparah oleh kondisi vegetasi kering yang mempercepat penyebaran api.

BACA JUGA:Sisi Unik Desa Tanpa Daratan di Kalimantan: Satu-satunya di Dunia Beternak Kerbau Rawa di Atas Air

BACA JUGA:Pintu Gerbang ke Surga? 10 Desa Tertinggi di Indonesia, Berasa Tinggal di Atas Awan, Sumsel tidak Termasuk

Bupati Kabupaten Ngawi telah menetapkan status tanggap darurat bencana kebakaran hutan di Gunung Lawu selama 14 hari, yang akan berakhir pada 13 Oktober 2023.

Menurut DS Yudiono, perwakilan dari Perhutani Gunung Lawu, Mbok Yem ditemukan selamat dan sehat oleh petugas Forkopimda yang telah naik ke puncak gunung.

Status tanggap darurat ini menunjukkan komitmen serius pemerintah setempat dalam menangani bencana ini dan menjaga keselamatan warganya.

Sementara upaya pemadaman api terus berlangsung, dengan dukungan helikopter dari BNPB, kerugian lebih lanjut diharapkan dapat dicegah.

Meski demikian, kebakaran di Gunung Lawu telah menimbulkan kerugian yang tidak kecil, dengan 30 hektar lahan yang hangus terbakar.

Namun, berkat kerja sama antar lembaga dan penggunaan teknologi seperti water bombing, upaya pemadaman kebakaran terus dilakukan.

Di tengah tragedi yang menghancurkan ini, kabar bahwa warga setempat, termasuk Mbok Yem, telah selamat memberikan sedikit harapan dan lega.

Situasi terkini menunjukkan bahwa meski tantangan besar dihadapi, kerja sama dan determinasi bersama dapat menghasilkan hasil positif dalam upaya pemulihan dan pemadaman kebakaran hutan di Gunung Lawu.

Tetap diharapkan agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati, serta terus mendukung upaya pemadaman kebakaran dan pemulihan pasca-bencana ini.

Sumber: