Dinas Peternakan OKU Vaksin 200 Ekor Hewan Rabies

Dinas Peternakan OKU Vaksin 200 Ekor Hewan Rabies

Petugas Diskannak OKU memberikan suntikan vaksin anti rabies kepada kucing peliharaan masyarakat Kota Baturaja. Eko/Palpos.id--

BATURAJA, PALPOS.ID - Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskannak) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) memberikan suntikan vaksin anti rabies terhadap 200 ekor hewan peliharaan milik masyarakat di daerah itu.

"Ada sebanyak 200 ekor kucing dan anjing peliharaan masyarakat yang kami vaksin secara gratis," kata Kepala Diskannak OKU, Tri Aprianingsih, Minggu (8/10).

Dia mengatakan, pemberian vaksin secara masal yang dilaksanakan di Taman Kota Baturaja tersebut dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia tahun 2023.

Dalam kegiatan tersebut lanjut dia, pihaknya menyiapkan sebanyak 200 dosis vaksin anti rabies yang diperuntukan bagi hewan peliharaan milik masyarakat seperti kucing dan anjing untuk divaksin secara gratis.

Adapun syarat pemberian vaksin yaitu usia hewan peliharaan minimal berusia enam bulan dan dalam kondisi sehat saat akan divaksin serta tidak sedang hamil.

Dia menjelaskan, pemberian vaksin ini dilakukan untuk menjaga kesehatan hewan sekaligus sebagai upaya pencegahan penyebaran virus rabies di wilayah itu.

"Hewan yang sudah divaksinasi berisiko lebih kecil untuk tertular penyakit dan menyebarkannya baik ke hewan lainnya ataupun manusia melalui gigitan hewan tersebut," ujarnya.

Sementara, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU selama periode Januari-Agustus 2023 tercatat sebanyak 114 kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) yang dialami masyarakat di wilayah itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan OKU Andi Prapto menjelaskan, penyakit rabies adalah suatu virus mematikan yang menyebar ke tubuh manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi seperti anjing, kelelawar, kera dan beruang.

Gejala dari rabies ini meliputi demam, sakit kepala, kelebihan air liur, kejang otot, kelumpuhan dan kebingungan mental hingga dapat menyebabkan kematian.

"Meskipun tidak ada korban meninggal dunia, namun tercatat sebanyak 114 orang pasien terpaksa mendapat penanganan medis akibat terinfeksi gigitan hewan rabies mulai dari anjing, kucing, kera hingga beruang," ujar Andi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: