Debit Sungai Ogan Menyusut, Produksi PDAM OKU Terganggu

Debit Sungai Ogan Menyusut, Produksi PDAM OKU Terganggu

Dirut PDAM OKU, H Abi Kusno. Eko/Palpos.id--

BATURAJA, PALPOS.ID - Debit air Sungai Ogan menyusut parah. Kondisi ini terjadi karena hujan yang tidak kunjung turun sejak Juni 2023.

Turunnya permukaan air Sungai Ogan bisa dilihat di beberapa titik di dalam kota. Diantaranya di Jembatan Ogan I hingga Jembatan Ogan III.

Kondisi ini sangat mengganggu produksi air bersih milik PDAM Tirta Raja OKU. Khususnya untuk mesin pompa hisap air baku.

Direktur PDAM Tirta Raja OKU, H Abi Kusno saat dikonfirmasi Senin (16/10) mengatakan, dampak surutnya debit air sungai sangat dirasakan unit pengolahan PDAM Pusat di Pasar Atas.

“5 unit pengolahan air di dalam kota, hanya 1 unit yang mengalami penurun produksi. Yakni Unit Pengolahan (UP) kantor pusat, ” jelasnya.

Lima unit pengolahan air di dalam kota yang dimaksud diantaranya : UP Batukuning, Tanjung Agung, Tanjung Baru, Kantor Pusat, dan Bakung. “Unit lain masih stabil karena pompa intake pakai pompa rendam, ” jelasnya.

Dampak menurunnya permukaan air sungai, menurur Abi, produksi sekitar 45 hingga 48 liter per detik. Namun, sejak kemarau, turun menjadi 40 liter perdetik.

Kendati produksi menurun, namun ia menyebut layanan distribusi air bersih ke pelanggan dari UP kantor pusat tidak terganggu. “Distribusi tidak terlalu terganggu, karena dilakukan pengaturan pembagian wilayah pengaliran dalam kota, ” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: