Toyota Luncurkan Yaris Cross Hybrid : SUV Tangguh yang Responsif dan Irit BBM, Bakal Gusur HR-V !

--
BACA JUGA:Suzuki Fronx : Hatchback SUV Seharga 100 Jutaan dengan Fitur Canggih, Bakal Mengusik Toyota Raize !
Akselerasi yang responsif ini juga didukung oleh penggunaan transmisi CVT yang halus dalam mendistribusikan tenaga ke roda depan.
Dalam situasi kecepatan menengah, saat kendaraan berjalan dengan kecepatan sekitar 40 km/jam, pengemudi dapat dengan percaya diri melakukan manuver kick down untuk melakukan overtaking.
Meskipun terdengar suara mesin yang bekerja keras saat kick down, hal ini bisa diperbaiki dengan meningkatkan peredam suara mesin dan firewall pada kendaraan.
BACA JUGA:Suzuki Invicto Resmi Meluncur: Kembaran Toyota Innova Zenix, Bakal Menggemparkan Pasar Otomotif
BACA JUGA:Baby Land Cruiser Resmi Meluncur? : Desain Gagah Harga Terjangkau, Suzuki Jimny Auto Mati Gaya !
Toyota juga telah memasang pembatas kecepatan maksimum hingga 165 km/jam pada Yaris Cross Hybrid ini.
Kebijakan ini diambil demi keselamatan pengemudi dan penumpang.
Dengan demikian, Toyota memberikan prioritas utama pada faktor keamanan.
Selain fitur-fitur di atas, Yaris Cross Hybrid menawarkan tiga mode berkendara yang dapat dipilih oleh pengemudi, yaitu Eco mode (EV mode), Normal, dan Power.
Setiap mode berkendara memiliki perbedaan yang signifikan, terutama dalam respons akselerasi.
Mode Eco (EV mode) memungkinkan throttle membuka pelan dan peningkatan dilakukan secara simultan, memungkinkan mobil tetap efisien dalam akselerasi.
Mode Normal menawarkan respons sedikit lebih cepat dibandingkan dengan Eco mode, namun tetap memperhatikan efisiensi bahan bakar.
Sementara itu, mode Power mengoptimalkan bukaan throttle sesuai dengan tekanan pedal, memberikan respons akselerasi yang lebih tajam dan bertenaga.
Perbedaan mode berkendara ini sangat terasa ketika menguji mobil pada kecepatan konstan sekitar 100 km/jam, terutama dalam mode Power.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: