Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah: Sejarah dan Potensi Surga Tersembunyi

Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah: Sejarah dan Potensi Surga Tersembunyi

Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah: Sejarah dan Potensi Surga Tersembunyi.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Melalui "Badan Perjuangan Otonomi Daerah" atau "BPOD," Kabupaten Daerah Swatantra Tingkat II (DASWATI) Banggai akhirnya terbentuk. 

Tokoh-tokoh seperti Djakaria Nurdin Agama, M.H. Wauranagai, dan Jan Posuma adalah pahlawan dalam perjuangan menuju keberhasilan terbentuknya kabupaten ini.

Potensi Alam yang Tak Tertandingi

Kabupaten Banggai menonjolkan diri sebagai surga bagi sumber daya alam. Hasil laut seperti ikan, udang, mutiara, dan rumput laut menjadi kekayaan yang tak ternilai. 

Selain itu, hasil bumi seperti kopra, sawit, coklat, beras, dan kacang mente memberikan kontribusi signifikan pada perekonomian daerah ini. 

BACA JUGA:Danau Paisupok, Kepingan Surga Tersembunyi di Hutan Sulawesi Tengah

BACA JUGA:40 Menit dari Kota Luwuk Sulawesi Tengah, Sepotong Surga dengan Pesona Air Terjun dan Warisan Sejarah

Jangan lupakan hasil pertambangan nikel yang sedang dalam tahap eksplorasi dan gas dari Blok Matindok dan Senoro yang menjadi sumber kebanggaan.

Perjalanan Kabupaten Banggai: Dari Onderafdeling Banggai hingga Daerah Otonom

Pemerintah Belanda meninggalkan bekasnya di wilayah ini melalui administrasi Afdeling Ooskost van Celebes dan Onderafdeling Banggai. 

Luas wilayah Kabupaten Banggai yang sama dengan kerajaan Banggai, sebagaimana diatur oleh UU Nomor 59 Tahun 1959, menciptakan fondasi kuat bagi pembentukan kabupaten ini.

BACA JUGA:Keunikan Wentira: Kota Gaib tak Kasat Mata yang Melegenda di Sulawesi Tengah

BACA JUGA:Fakta Unik Guma ! Senjata Tradisional Suku Kaili di Sulawesi Tengah, Gagangnya Terbuat dari Tulang Manusia

Peta Politik dan Perjuangan: BPOD Banggai dalam Merebut Kemerdekaan

Perjalanan panjang menuju kemerdekaan Kabupaten Banggai tidak lepas dari peran tokoh politik, organisasi Pemuda dan Pelajar Banggai, serta dukungan dari Kepala Pemerintahan Negeri raja Banggai ke-33, Syukuran Aminuddin Amir. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: