Taman Rusa Banyuasin: Destinasi Ekowisata Menarik di Pangkalan Balai

Taman Rusa Banyuasin: Destinasi Ekowisata Menarik di Pangkalan Balai

Taman Rusa Banyuasin: Destinasi Ekowisata Menarik di Pangkalan Balai.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Lokasinya yang dekat dengan Pelabuhan Internasional Tanjung Carat memberikan akses mudah bagi wisatawan yang datang dari berbagai penjuru dunia. 

Tradisi Kapal Hias Nelayan yang diwariskan turut memperkaya pengalaman wisata di desa ini.

Wisata Budaya dan Religi yang Memikat

Desa Wisata Sungsang IV juga memiliki kekayaan budaya yang memukau. 

Tarian Burung Migran, terinspirasi dari keberadaan burung migran, selalu menjadi atraksi utama dalam setiap event atau penyambutan wisatawan. 

Selain itu, destinasi ini menyimpan nilai religi dengan adanya makam KH Mesir bin H Hasyim. 

Makam ini sering diziarahi oleh peziarah dari berbagai penjuru tanah air, mengingat KH Mesir bin H Hasyim adalah ulama kharismatik asal Sumatera Selatan.

Peran Pusat Penelitian Internasional

Dewi Sungsang IV juga menjalin kerjasama dengan Center for International Forestry Research (CIFOR). 

Sebagai pusat penelitian kehutanan internasional yang berdiri sejak tahun 1993, CIFOR aktif mengembangkan program Eko-eduwisata Mangrove di Sungsang IV. 

Program ini bertujuan untuk melestarikan ekosistem mangrove dengan melibatkan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum secara gratis. Inisiatif ini menjadi langkah positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Akomodasi dan Transportasi yang Memadai

Bagi wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan Dewi Sungsang IV, tersedia 10 Homestay dan Gojek Wisata (GoWis) di desa ini. 

Homestay memberikan pengalaman menginap yang autentik, sementara GoWis memberikan kemudahan transportasi bagi para wisatawan. 

Untuk pengalaman lebih eksklusif, tersedia pula speedboat yang memungkinkan wisatawan berkeliling dan menikmati pesona Desa Wisata dan Wisata Kampung Nelayan Sungsang IV dari sudut pandang unik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: