Kemajuan Pesat Jawa Barat: Kabupaten Garut Siap Menjadi Daerah Otonomi Baru

Kemajuan Pesat Jawa Barat: Kabupaten Garut Siap Menjadi Daerah Otonomi Baru

Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Dua Kabupaten Daerah Otonomi Baru dari Kabupaten Garut.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

BACA JUGA:Wacana Pemekaran Daerah di Jawa Barat: 17 Daerah Siap Jadi Daerah Otonom Baru

Wilayah ini mencakup Banjarwangi, Singajaya, Mekarmukti, Cihurip, Cibalong, Pameungpeuk, Cikelet, Caringin, Cisewu, Bungbulang, Pakenjeng, Pendeuy, Pamulihan, Talegong, dan Cisompet.

Luas Wilayah dan Perbandingan dengan Kota Bandung

Wilayah CDOB ini mencapai 1.804,67 km2, yang setara dengan sekitar 58,88 persen dari luas total Kabupaten Garut (3.065,19 km2). 

Penting dicatat bahwa lima kecamatan di CDOB memiliki luas wilayah lebih besar daripada Kota Bandung (167,3 km2).

Perkembangan dan Rencana

Sebelumnya, terdapat 16 usulan kecamatan dalam perencanaan, namun Kecamatan Cikajang tidak termasuk dalam rencana tersebut karena 9 dari 12 desa di kecamatan tersebut menolak. 

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Wilayah Kabupaten Bogor: Kabupaten Bogor Barat sebagai Daerah Otonomi Baru

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Dorong Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Perlu Otonomi yang Benar

Berdasarkan data BPS Kabupaten Garut tahun 2021, jumlah penduduk CDOB Kabupaten Garut Selatan pada tahun 2020 sekitar 589.397 jiwa, atau sekitar 22,80 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Garut.

Hasil Pemekaran: Peningkatan Kesejahteraan dan Pelayanan Publik

Pemekaran wilayah di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Garut, diharapkan dapat memberikan dampak positif. 

Selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diharapkan pula peningkatan pelayanan publik di setiap daerah yang terbentuk.

Dukungan Masyarakat dan Pemerintah

Rencana pemekaran wilayah ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat dan pemerintah provinsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: