Pria Ini Tega Habisi Ayah dan Ibunya, Kok Tega? Diduga Ini Penyebabnya

Saat itu juga saksi melihat kedua korban sudah terkapar di ruang tengah rumah korban dalam kondisi luka parah dan meninggal dunia. 

Kemudian Kades Kebur Umar Hasan, mengajak pelaku untuk turun dari rumah korban dan diajak ke teras dan duduk di teras rumah kades.

Menurut keterangan Kades Kebur Umar Hasan,  Pelaku mulai alami gangguan jiwa sejak tamat SMA.

Pelaku sudah sering melakukan pengobatan di Rumah Sakit (RS) Jiwa Palembang.

Dari kades juga diketahui jika penyakit gangguan jiwa pelaku sering kambuh.

Sementara itu sekitar pukul 13.25 WIB, aparat kepolisian yang mendapatkan informasi pembunuhan tiba di Desa Kebur. 

Pelaku Asep kemudian diamankan dan digelandang ke Mapolres Muara Beliti. 

Sekitar pukul 14.25 WIB jenazah korban dibawa ke RSUD Muara Beliti guna dilakukan visum.

Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi, melalui Kasat Reskrim AKP Herman Junaidi, ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa pelakuntelah diamankan di Mapolres Mura.

"Pelaku sudah kita amankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

Mengenai gangguan jiwa yang dialami korban, ditegaskan Herman, saat ini masih dalam pemeriksaan. 

"Saat ini kita sedang melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan saksi-saksi, untuk menyatakan pelaku mengalami gangguan jiwa atau tidak itu tidak ada kewenangan dari kepolisian ataupun tidak bisa berdasarkan keterangan si A atau si B, yang bisa menyatakan pelaku itu mengalami gangguan jiwa saksi ahli," jelasnya.

Untuk itu lanjutnya, semua pihak diharapkan bersabar hingga proses pemeriksaan berjalan tuntas.  

"Jadi kita jalankan dulu prosedur dan proses hukumnya dulu, biar saksi ahli yang memberikan keterangannya apakah memang pelaku ga gguan jiwa atau tidak," pungkasnya. ***

Sumber: