Pria Ini Tega Habisi Ayah dan Ibunya, Kok Tega? Diduga Ini Penyebabnya

Pria Ini Tega Habisi Ayah dan Ibunya, Kok Tega?  Diduga Ini Penyebabnya

pelaku diamankan aparat kepolisian ke Mapolres Mura. Foto Ist--

Lalu korban Sainona meminta saksi Epi memanggil Hatop (warga lainnya)  untuk membujuk pelaku.

Sementara itu korban Abastiar yang semula ada di kebun karet pulang dan tiba di rumah. 

BACA JUGA:Skandal Penipuan Caleg DPR RI Eddy Ganefo Dituntut 2 Tahun 6 Bulan Penjara

BACA JUGA:Astaghfirullah, Belasan Remaja Geng Motor Terlibat Aksi Curas dan Pengeroyokan

Saat itu saksi Epi sudah memperingati korban Abastiar untuk tidak naik dulu ke rumahnya. Tetapi peringatan saksi tidak didengar korban dan korban malah langsung naik dan masuk ke rumahnya.

Saat korban Abastiar naik tangga rumah sempat mengatakan "Dem Sep, dem Sep (sudah sep, sudah sep).

Tidak berapa lama saksi Epi dan korban Sainona mendengar suara pukulan dari dalam rumah. 

Saksi Epi yang tertegun melihat suara gaduh dari atas, tidak menyadari jika korban Sainona sudah naik ke rumahnya.  

BACA JUGA:Penjual Ikan Cupang di Lubuklinggau Ditemukan tak Bernyawa di Kontrakan : Begini Penjelasan Polisi !

BACA JUGA:Jelang Malam Tahun Baru, Ayah dan Menantu Dibacok Tetangga

Hanya berselang hitungan menit, saksi melihat darah menetes dari rumah atas. Melihat itu saksi langsung memanggil warga lain tanpa melihat dan mengecek terlebih dahulu korban di dalam rumah. 

Sedangkan saksi Indra yang juga kepala dusun kebur 1, mengatakan bahwa saat tiba di lokasi kejadian, dia melihat pelaku keluar dari rumah sambil memegang dua parang.

Saksi Indra meminta pelaku untuk membuang 2  parang yang dipegang pelaku. 

Ternyata intruksi Indra diikuti pelaku. 

Lalu saksi Indra menemani pelaku duduk di kursi teras rumah untuk menenangkan amarah pelaku bersama saksi Nizar (warga lainnya).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: