Menuju Era Baru: Rencana Pemekaran Wilayah Kalimantan Selatan dan Harapan Masyarakat

Menuju Era Baru: Rencana Pemekaran Wilayah Kalimantan Selatan dan Harapan Masyarakat

Menuju Era Baru: Rencana Pemekaran Wilayah Kalimantan Selatan dan Harapan Masyarakat.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Pulau Kalimantan yang merupakan pulau terbesar ketiga di dunia, kembali menjadi sorotan dengan rencana pemekaran wilayah atau Daerah Otonomi Baru (DOB). 

Setelah suksesnya pemekaran di Sumatera, kini giliran Kalimantan yang akan mengalami perubahan dengan pembentukan lima provinsi baru.

8 Calon Provinsi Baru di Sumatera, 5 Provinsi Baru di Kalimantan

Sebelumnya, Sumatera telah menjadi saksi dari pemekaran wilayah dengan pembentukan delapan provinsi baru. 

Namun, tidak hanya Sumatera yang mengalami perubahan signifikan. Pulau Kalimantan juga memiliki rencana serupa dengan lima provinsi baru yang akan dibentuk.

Tujuan Pemekaran: Pemerataan Pembangunan dan Pelayanan Lebih Efektif

Pemekaran provinsi merupakan strategi pemerintah untuk mencapai pemerataan pembangunan di seluruh wilayah. 

Selain itu, upaya ini diharapkan dapat memperpendek rentang pelayanan pemerintahan kepada masyarakat. 

Dengan membentuk provinsi-provinsi baru, diharapkan sumber daya dan fasilitas dapat didistribusikan secara lebih merata, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat tata kelola pemerintahan di tingkat lokal.

Evolusi Provinsi di Pulau Kalimantan

Pulau Kalimantan pada awal kemerdekaan tahun 1945 hanya memiliki satu provinsi, yaitu Provinsi Borneo. 

Namun, pada tahun 1956, dalam era orde lama, Provinsi Borneo dimekarkan menjadi tiga bagian, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. 

Setahun berikutnya, Kalimantan kembali mengalami pemekaran dengan terbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, disusul kemudian oleh Kalimantan Utara pada tahun 2012.

Kalimantan: Pulau Seribu Sungai

Kalimantan, dikenal sebagai pulau terbesar ketiga di dunia, memiliki karakteristik unik sebagai "Pulau Seribu Sungai".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: