Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin Tanggapi Wacana Pemekaran Wilayah Luwu Raya
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin Tanggapi Wacana Pemekaran Wilayah Luwu Raya.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Ibukota Provinsi Luwu Raya diharapkan berada di Kota Palopo, dengan luas wilayah mencapai 17.695 kilometer persegi.
Provinsi Bugis Timur:
Wacana kedua membahas pembentukan Provinsi Bugis Timur dari pemekaran Sulsel. Jika terwujud, Provinsi Bugis Timur akan memiliki luas wilayah sekitar 11.300 kilometer persegi.
Saat ini, sudah ada lima kabupaten yang siap bergabung dengan provinsi baru ini, yaitu Kabupaten Bone, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Sidenreng Rappang, dan Kabupaten Wajo.
Ibukota Provinsi Bugis Timur diusulkan berada di Kabupaten Bone.
Dinamika Pembentukan Provinsi Baru:
Meski wacana pembentukan dua provinsi baru ini tengah dibahas, terdapat hambatan utama berupa moratorium DOB yang belum dicabut oleh Pemerintah Pusat.
Pemerintah perlu mempertimbangkan kebutuhan pemerataan pembangunan dan efisiensi pelayanan pemerintahan dalam konteks pemekaran Sulsel.
Demografi dan Luas Wilayah Sulawesi Selatan:
Setelah dilakukan pemekaran dua provinsi baru, Sulawesi Selatan masih akan memiliki luas wilayah mencapai 17.721 kilometer persegi.
Dengan jumlah penduduk lebih dari 5 juta jiwa, provinsi ini menjadi salah satu pusat pertumbuhan di Pulau Sulawesi.
Demografi penduduk Sulawesi Selatan mencakup beragam suku, seperti suku Makassar, Konjo, Bugis, Benteng, Enrekang, Duri, dan Toraja.
Implikasi Pembentukan Provinsi Baru:
Pembentukan Provinsi Luwu Raya dan Bugis Timur berpotensi memberikan dampak positif terhadap pemerataan pembangunan di Sulawesi Selatan.
Pemekaran tersebut diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengoptimalkan pelayanan pemerintahan di tingkat lokal. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: