Pemekaran Sulawesi Utara Menyongsong Provinsi Nusa Utara: Sejarah Geografi dan Potensi Wilayah Baru

Kota dan Kabupaten yang Bergabung

Provinsi Nusa Utara akan terbentuk dari gabungan 1 kota dan 4 kabupaten. Kota Tahuna, pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Sangihe, akan menjadi ibukota Provinsi Nusa Utara. 

Selain itu, empat kabupaten lainnya, yaitu Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Talaud Selatan, dan Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, akan menjadi bagian integral dari provinsi baru ini.

Nusa Utara Sebagai Kawasan Strategis

Nusa Utara bukan hanya sekadar pemekaran administratif, namun juga mencakup wilayah yang memiliki karakteristik khusus.

Terletak di wilayah terluar paling utara Indonesia, Nusa Utara memiliki corak kepulauan dan maritim yang kaya serta terletak di jalur "pacific ring of fire". 

BACA JUGA:Banyu Anget, Kotamobagu, Sulawesi Utara, Wisata Akhir Pekan untuk Liburan Keluarga

BACA JUGA:Unik dan Memikat: Pemakaman Suku Minahasa di Sulawesi Utara dengan Posisi Seperti Bayi dalam Rahim

Keempat karakteristik ini memperkuat alasan pemekaran dan memberikan identitas yang unik pada wilayah baru ini.

Sejarah dan Budaya Nusa Utara

Dalam sejarahnya, Nusa Utara memiliki peran penting sebagai penghubung antara Maluku di Timur dan Filipina di Utara, terutama pada abad pertengahan. 

Istilah "Nusa Utara" sudah dikenal sejak zaman kolonial Belanda, dengan produk unggulan seperti pertanian, perikanan, kelautan, minyak kelapa, kopra, cengkeh, dan pala. 

Faktor-faktor ini menjadikan Nusa Utara sebagai kawasan yang memiliki potensi besar untuk menjadi daerah otonomi baru yang mandiri.

BACA JUGA:Keindahan Pantai Pulisan di Sulawesi Utara yang Memikat

BACA JUGA:Pesona Warna-warni Kota Seribu Bunga: Tomohon, Sulawesi Utara yang Membuat Mata Terpesona

Sumber: