Pemekaran Provinsi Sulawesi Utara Membawa Provinsi Nusa Utara ke Panggung Utama

Pemekaran Provinsi Sulawesi Utara Membawa Provinsi Nusa Utara ke Panggung Utama

Pemekaran Provinsi Sulawesi Utara Membawa Provinsi Nusa Utara ke Panggung Utama.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

SULAWESI UTARA, PALPOS.ID - Pemekaran Provinsi Sulawesi Utara Membawa Provinsi Nusa Utara ke Panggung Utama.

Sebuah Terobosan Penting

Pemekaran wilayah Provinsi Sulawesi Utara membawa dampak signifikan dengan lahirnya Provinsi Nusa Utara. 

Meskipun moratorium DOB (Daerah Otonom Baru) masih berlaku, Provinsi Nusa Utara mendesak untuk direalisasikan, mengingat posisinya sebagai provinsi terluar yang berbatasan langsung dengan Filipina.

Ancaman Pencaplokan dan Keamanan Wilayah

Dengan memiliki ratusan pulau, hanya 59 pulau berpenghuni, Provinsi Nusa Utara rawan dicaplok oleh negara lain. 

BACA JUGA:Pemekaran Sulawesi Utara Menyongsong Provinsi Nusa Utara: Sejarah Geografi dan Potensi Wilayah Baru

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Terwujudnya Provinsi Nusa Utara dan Provinsi Bolaang Mongondow Raya

Keamanan wilayah ini menjadi priotitas utama, terutama mengingat potensi bahaya jika pulau-pulau tersebut tidak dijaga dengan baik.

Struktur Administratif yang Kuat

Rencana pemekaran menunjukkan bahwa Provinsi Nusa Utara akan terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten, dengan total 70 kecamatan serta 413 kelurahan dan desa. 

Kota Tahuna, pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Sangihe, akan menjadi ibukota Provinsi Nusa Utara, menandakan langkah besar dalam pembentukan identitas provinsi baru ini.

Kepulauan Sangihe: Jantung Baru Provinsi Nusa Utara

Pemekaran wilayah ini mencakup Kota Tahuna dan empat kabupaten, yaitu Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Talaud Selatan, dan Kabupaten Siau Tagulandang Biaro. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: