Kotamobagu Calon Ibukota Provinsi Bolaang Mongondow Raya Jadi Pusat Pembangunan Baru di Sulawesi Utara
Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Profil Kotamobagu Calon Ibu Kota Daerah Otonomi Baru Provinsi Bolmong Raya.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Alasan utama pemekaran ini terletak pada realitas geografis dan demografis yang unik.
BACA JUGA:Pemekaran Sulawesi Utara Menyongsong Provinsi Nusa Utara: Sejarah Geografi dan Potensi Wilayah Baru
1. Kota Tahuna: Calon Ibukota dan Pusat Pembangunan Nusa Utara
Pemekaran ini mengusulkan pembentukan Provinsi Nusa Utara, dengan Kota Tahuna sebagai calon ibukota.
Tahuna, hasil pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Sangihe, bukan hanya menjadi ibukota baru tetapi juga pusat pembangunan Nusa Utara.
Keputusan ini didasarkan pada kesiapan Kota Tahuna dan empat kabupaten lainnya untuk bergabung, yaitu Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Kabupaten Kepulauan Talaud, dan Kabupaten Kepulauan Talaud Selatan.
2. Keunikan Nusa Utara: Kepulauan, Maritim, dan Historis
Nusa Utara bukan sekadar pemekaran wilayah, tetapi juga mencerminkan identitas geografis yang unik.
Kawasan ini terletak di gugus batas terluar paling utara Indonesia, menjadikannya sebagai benteng NKRI.
Selain itu, karakteristik wilayah kepulauan dan maritimnya memperkuat argumen pemekaran ini.
Berada di jalur "pacific ring of fire," Nusa Utara juga memiliki risiko bencana yang tinggi.
Namun, kekayaan historis dan ikatan sosiokultural yang erat antarwilayah menjadi fondasi kuat bagi pembentukan provinsi baru ini.
3. Nusa Utara dalam Sejarah: Penghubung Maluku dan Filipina
Tak hanya sebuah inovasi administratif, Nusa Utara memiliki akar sejarah yang dalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: