Rencana Pemekaran Provinsi Sumatera Timur Menuju Status Ibukota Baru dan Sejarahnya di Sumatera Utara
Rencana Pemekaran Provinsi Sumatera Timur Menuju Status Ibukota Baru dan Sejarahnya di Sumatera Utara.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Wacana pembentukan Provinsi baru di Indonesia terus berkembang, khususnya dalam pemekaran wilayah Provinsi Sumatera Utara.
Salah satu usulan yang mencuat adalah pembentukan Provinsi Sumatera Timur (Sumut) dengan Kota Tanjung Balai sebagai calon ibukotanya.
Berbagai alasan mendasari usulan ini, termasuk sejarah masa lalu dan aspirasi masyarakat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai latar belakang, potensi wilayah, dan dukungan masyarakat terhadap pembentukan Provinsi Sumatera Timur.
Latar Belakang Sejarah
Wacana pembentukan Provinsi Sumatera Timur tidak terlepas dari sejarah masa lalu.
Pada tahun 1947-1950, wilayah ini pernah berdiri sebagai Negara Sumatera Timur, sebagai bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS).
Namun, kemudian wilayah ini dihapus dan berubah menjadi Provinsi Sumatera Utara.
Seiring dengan moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) yang belum dicabut oleh Pemerintah Pusat, muncul usulan untuk mengembalikan kejayaan masa lalu dengan membentuk Provinsi Sumatera Timur.
Potensi Wilayah dan Aspirasi Masyarakat
Provinsi Sumatera Timur yang diusulkan akan melibatkan enam kabupaten, yaitu Kota Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, Kabupaten Batubara, Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Labuhan Batu Utara, dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan.
Kota Tanjung Balai dipilih sebagai calon ibukota dengan luas wilayah mencapai 60 kilometer persegi.
Wilayah ini dikelilingi oleh Kabupaten Asahan dan berada di tepi Sungai Asahan, sungai terpanjang di Provinsi Sumatera Utara.
Kota Tanjung Balai memiliki sejarah sebagai kota terpadat di Asia Tenggara dengan kepadatan penduduk mencapai 20.000 per kilometer persegi.
Jumlah penduduknya sekitar 125 ribu jiwa, dan perjalanan darat dari Medan, ibukota Provinsi Sumatera Utara, menuju Kota Tanjung Balai memerlukan waktu sekitar 4 jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: