Kementerian ESDM Targetkan 300 Petani di OKU Dapat Bantuan Alsintan

Kementerian ESDM Targetkan 300 Petani di OKU Dapat Bantuan Alsintan

Sosialisasi program konversi penggunaan Alsitan dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) Alsintan di Kabupaten OKU. Foto: Ist--

BATURAJA, PALPOS.ID - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia menargetkan sebanyak 300 petani di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mendapat bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) untuk mempermudah bercocok tanam.

"Ada 300 petani ditargetkan menerima bantuan Alsintan dari pemerintah pusat tahun ini," kata Inspektur IV Ditjen Kementrian ESDM Muhamad Idris Froyoto Sihite dalam sosialisasi program konversi penggunaan Alsitan dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) Alsintan di Kabupaten OKU, Jumat, 23 Februari 2024.

Bantuan Alsitan berupa mesin pompa air menggunakan BBG ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam membantu meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten OKU.

"Dengan penggunaan bahan bakar gas subsidi ini tentunya dapat memangkas biaya operasional petani dalam bercocok tanam," jelasnya.

Dia menjelaskan, bantuan bersifat hibah tersebut menyasar pada petani sesuai dengan kriteria yaitu memiliki lahan yang dibuktikan dengan kepemilikan.

BACA JUGA:Pemkab OKU Pinjamkan Perahu Fiber Untuk Korban Banjir di Karang Agung

BACA JUGA:Pemkab OKU Segera Bangun Jembatan Permanen di Desa Karang Agung

Berdasarkan usulan Pemkab OKU ada sekitar 300 petani yang memenuhi syarat dan saat ini masih diverifikasi dengan akurasi data guna diberikan bantuan Alsitan sesuai anggaran yang ada.

"Kementrian ESDM hanya menyesuaikan data usulan dari Pemkab OKU yang kemudian diverifikasi untuk para petani yang akan mendapat bantuan," ujarnya.

Ia berharap dengan adanya bantuan tersebut nantinya dapat mempermudah petani bercocok tanam sehingga produktivitas hasil pertanian di Kabupaten OKU bisa semakin meningkat.

Sementara, Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah mengatakan bahwa pemberian Alsintan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produktifitas pertanian di wilayahnya.

"Tentunya bantuan ini nantinya memberikan kemudahan dan menghemat biaya operasional bagi para petani dalam bercocok tanam," ujar dia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: