Rajawali 720: Terobosan Baru dalam Teknologi Drone Indonesia

Rajawali 720: Terobosan Baru dalam Teknologi Drone Indonesia

--

NASIONAL, PALPOS.ID-Dalam upaya terus meningkatkan kapabilitas pertahanan negara, PT Bhinneka Dwi Persada (BDP) telah meluncurkan Rajawali 720, sebuah drone revolusioner dengan bentang sayap terluas yang pernah diproduksi di dalam negeri.

Setelah sukses dengan pengiriman Rajawali 330 ke TNI AD dan pemesanan Rajawali 350 oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Rajawali 720 menjadi sorotan utama di Indo Defence 2016.

Dibandingkan dengan drone-dron lain seperti Wulung dan LAPAN LSU-05, Rajawali 720 memiliki bentang sayap yang mengagumkan, mencapai 7 meter.

BACA JUGA:Mengenal P2 Tiger 4x4: Rantis Lapis Baja Terbaru Kopasgat

BACA JUGA:Setelah Sempat Ditunda Drone Elang Hitam Kembali Muncul dalam Sorotan Internasional

Hal ini menjadikan Rajawali 720 sebagai salah satu ikon pameran militer tahunan.

Dengan kemampuan untuk terbang selama 24 jam, bahkan dapat ditingkatkan hingga 30 jam, Rajawali 720 memenuhi kualifikasi MALE (Medium Altitude Long Endurance) dan menawarkan fleksibilitas operasional yang luar biasa.

Keunggulan lainnya dari Rajawali 720 adalah desainnya yang menggunakan model sayap depan (canard), memungkinkan manuver pesawat yang lebih dinamis.

BACA JUGA:PT PAL Indonesia Berkomitmen untuk Menguatkan Kesiapan Kapal Selam

BACA JUGA:Chengdu J-20: Pesawat Stealth Cina Yang Memasuki Layanan Angkatan Perang

Dengan berat maksimum lepas landas 180 kg dan mampu membawa payload hingga 100 kg, drone ini dilengkapi dengan beragam sensor canggih seperti geo-referenced EO/IR, Hyper-spectral and multi spectral cameras, HD live video, tracking radar, dan Lidar, yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan klien.

Meskipun rincian tentang mesinnya tidak diungkap secara detail, Rajawali 720 menggunakan jenis mesin propeller dengan Electronic Fuel Injection (EFI) dan dapat menggunakan berbagai jenis bahan bakar seperti bensin, JP-5, atau JP-8.

Dengan kecepatan maksimum mencapai 212,9 km per jam dan kecepatan jelajah 135 km per jam, Rajawali 720 membutuhkan landas pacu dengan panjang minimal 200 meter untuk operasi optimal.

BACA JUGA:Indonesia Membuka Pabrik Drone Pertama di Asia Tenggara: Babak Baru Pengembangan Teknologi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: