KAI Mengumumkan Pengembangan Pesawat Tempur Ringan FA-50 Kursi Tunggal
--
NASINAL, PALPOS.ID-Korea Aerospace Industries Ltd. (KAI) telah mengumumkan rencana besar yang dapat mengubah lanskap industri kedirgantaraan global dengan pengembangan pesawat tempur ringan FA-50 single seat dan kendaraan udara otonom (AAV).
Keputusan berani ini didasari oleh tujuan KAI untuk mengalami diversifikasi penawaran dan meningkatkan pangsa pasar dalam kompetisi yang semakin ketat.
Dengan total investasi mencapai 90,9 miliar won (sekitar $68,8 juta), perusahaan ini menunjukkan komitmen seriusnya terhadap proyek-proyek inovatif ini.
BACA JUGA:Kembangkan Jet Tempur Generasi ke 6 Korea Selatan Ajak Arab Saudi dan Tinggalkan Indonesia
BACA JUGA:Mengenal S-200: Senjata Canggih Unggulan Suriah Melawan Serangan Udara Israel
Pengumuman tersebut datang di tengah-tengah serangkaian prestasi baru-baru ini oleh perusahaan, termasuk ekspor jet FA-50 ke Polandia dan Malaysia serta pengembangan jet tempur supersonik KF-21 Boramae, yang menegaskan posisi KAI sebagai pemain kunci dalam industri kedirgantaraan domestik Korea.
Pencapaian yang luar biasa ini juga tercermin dalam pertumbuhan penjualan yang signifikan pada tahun 2023, mencapai 3,8 triliun won (sekitar $2,88 miliar), yang menunjukkan momentum positif yang terus berkembang bagi perusahaan.
Proyek AAV yang sedang digarap oleh KAI menarik perhatian dengan alokasi dana sebesar 150 miliar won (sekitar $113,9 juta) untuk pengembangannya.
BACA JUGA:Mengenal Tank Tercanggih T-14 ARMATA Rusia yang Tidak di Terjunkan ke Konflik Ukrania
BACA JUGA:Misteri Tank T-14 Armata: Antara Keunggulan dan Kontroversi
Tahap awal desain dan demonstrasi teknologi utama dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2024-2025, dengan harapan menyelesaikan pembuatan dan uji penerbangan kendaraan pada tahun 2028.
Komersialisasi AAV diharapkan dapat tercapai pada tahun 2031 setelah memperoleh persetujuan yang diperlukan dari otoritas terkait.
Namun, bukan hanya AAV yang menjadi fokus utama perhatian, KAI juga mengumumkan rencana untuk menginvestasikan 35,6 miliar won (sekitar $27 juta) dalam pengembangan versi satu kursi dari jet tempur FA-50.
BACA JUGA:UAV Siluman Sky Hawk China Melakukan Uji Terbang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: