Sumur RJA-54 Semburkan Gas dan Bau Menyengat, Warga Curup Tanah Abang Dilanda Kecemasan

Sumur RJA-54 Semburkan Gas dan Bau Menyengat, Warga Curup Tanah Abang Dilanda Kecemasan

Sumur RJA-54 Semburkan Gas dan Bau Menyengat, Warga Curup Tanah Abang Dilanda Kecemasan--

PRABUMULIH, PALPOS.ID – Warga yang bermukim diperbatasan antara Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat, kota Prabumulih dengan Desa Curup, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI, tengah dilanda kecemasan.

Pasalnya, sejak beberapa hari terakhir salah satu sumur migas yang sudah tidak aktif (suspend) milik Pertamina EP (PEP) Adera Field yang berada di wilayah Desa Curup Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI, mengeluarkan semburan gas dan bau yang menyengat serta suara bising.

Belum diketahui secara pasti apa penyebab semburan gas tersebut, namun warga menduga semburan terjadi karena ada kebocoran yang diakibatkan korosi pada pipa sumur yang sudah tidak aktif lagi. 

Namun akibat insiden semburan gas tersebut, sejumlah tanaman banyak yang menghitam. Warga setempat tidak berani beraktifitas alias tidak berani ke kebun.

BACA JUGA:Heboh! Diculik dan Dianiaya 6 Pria Tak Dikenal Seorang Pemuda di Kota Prabumulih Dilarikan ke Rumah Sakit

BACA JUGA:Gencar Laksanakan Operasi Pasar Murah, Pj Sekda Prabumulih Klaim Tingkat Inflasi Prabumulih Terkendali

“Kami dak berani ke sano (kebun) sebab sampai sekarang masih mengeluarkan gas dan bau menyengat serta suaranya bising, kami takut ado apo-apo kalau ke sano,” ujar Putra salah satu warga, Sabtu 16 maret 2024.

Sementara, Head of Communication Relation & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti, membenarkan adanya peristiwa tersebut. 

Menurut Tuti sumur yang mengalami kebocoran itu adalah sumur migas RJA-54 yang sudah tidak aktif milik Pertamina EP Adfera Field yang berlokasi di Desa Curup Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI.

“Terkait kebocoran tim sudah bekerja, selain itu PHR Zona 4 juga memprioritaskan penanganan kepada Masyarakat sekitar lokasi yang terdampak,” ujar Tuti Dwi Patmayanti melalui rilis resminya.

BACA JUGA:Horee! PDAM Tirta Prabujaya Gratiskan Pemasangan SR Bagi MBR

BACA JUGA:Komitmen Dukung Perkembangan Media, Pertamina EP Zona 4 Gelar Edukasi Media

Lebih lanjut Tuti Dwi Patmayanti juga mengatakan, Incident Management Team (IMT) PHR Zona 4 masih terus melakukan pemantauan dan pengamanan di 8 titik pantau yang merupakan tempat aktifitas masyarakat seperti kebun dan penambang pasir tradisional. 

Pihak perusahaan juga melakukan inventarisasi jumlah masyarakat yang terdampak melalui koordinasi satu pintu kepada Kepala Desa setempat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: