Pembentukan Provinsi OKE: Aspirasi Warga dan Tokoh Masyarakat Sumatera Selatan
Pembentukan Provinsi OKE: Aspirasi Warga dan Tokoh Masyarakat Sumatera Selatan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Dengan dukungan yang kuat dari masyarakat dan tokoh-tokoh terkemuka, serta komitmen untuk terus berjuang meskipun dihadapkan dengan berbagai tantangan, pembentukan Provinsi OKE menjadi sebuah perjalanan panjang namun berpotensi untuk menciptakan perubahan positif yang signifikan bagi Sumatera Selatan dan Indonesia secara keseluruhan.
Wacana Pembentukan Provinsi OKE Pemekaran Sumatera Selatan: Antara Aspirasi dan Kendala Administratif.
Pembentukan Provinsi OKE atau Ogan Komering dan Enim kembali mencuat ke permukaan, menandai babak baru dalam dinamika administratif Indonesia.
Dengan kabupaten OKU sebagai calon ibukota, usulan ini memicu perdebatan antara aspirasi masyarakat dan hambatan regulasi pemerintah pusat. Berikut ini adalah gambaran lengkapnya:
BACA JUGA:Dukungan dan Wacana Provinsi Sumselbar Mendapat Sorotan Pemekaran Provinsi Sumatera Selatan
1. Sejarah dan Asal Usul Wacana
Wacana pembentukan Provinsi OKE bukanlah hal baru. Sejak 2016, pertemuan di Kabupaten OKU telah mengawali gagasan ini.
Herman Sawiran, salah satu penggagasnya, memaparkan bahwa ide ini telah menjadi perbincangan di kalangan pemuda dan akademisi sejak saat itu.
2. Dukungan dari Berbagai Pihak
Tokoh-tokoh penting dari wilayah OKU Raya, seperti H Leo Budi Rahmadi dan Dewantara Jaya, serta beberapa akademisi, termasuk Herman Sawiran dan DR Bambang Sulistyo, telah menyuarakan dukungan mereka terhadap pembentukan Provinsi OKE.
Komunikasi telah dilakukan dengan pihak pemerintah pusat dan tokoh nasional untuk mewujudkan aspirasi ini.
BACA JUGA:Provinsi Sumselbar Alternatif Pemekaran Sumatera Selatan: Potret Kesiapan dan Tantangan Otonomi Baru
BACA JUGA:Pembentukan Provinsi Baru Sumselbar di Sumatera Selatan: Langkah Menuju Otonomi Baru Lebih Mandiri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: