Prancis dan Jerman Berbagi Peran untuk Membangun Tank Generasi Mendatang

Prancis dan Jerman Berbagi Peran untuk Membangun Tank Generasi Mendatang

--

BACA JUGA:Quo Vadis KF-21 Boramae: Bagakan Drama Korea Tentang Kebocoran Data dan Pelunasan Hutang

Tujuan program ini adalah menggantikan tank Leopard Jerman dan armada Leclerc Prancis pada tahun 2040-an, dengan harapan sistem baru akan siap untuk digunakan pada tahun 2030.

Prancis berambisi memiliki tank pengganti Leclerc pada tahun 2040, lima belas tahun lebih awal dari rencana sebelumnya.

Namun, MGCS tidak hanya sekadar pengganti tank yang ada; menurut Lecornu, ini adalah langkah maju dalam teknologi pertahanan, dengan fokus pada konektivitas, perang elektronik, integrasi drone, perlindungan pribadi, dan taktik pertahanan.

BACA JUGA:Pasukan Rusia Gagal Tangkap Tank Tempur Utama Strv 122A Ukraina, Rusia Penasaran Dengan Teknologinya

BACA JUGA:Rahasia Tank MBT Leopard 2 yang Tetap Jadi Andalan TNI AD

Kesepakatan ini didasarkan pada delapan pilar, dengan pembagian kerja 50-50, mencakup platform tank, senjata utama, senjata baru, teknologi komunikasi, dan sistem cloud tempur.

Jerman telah menjanjikan kontrak senilai beberapa ratus juta euro untuk tahap pra-demonstrator pada akhir tahun ini, menegaskan komitmen mereka terhadap program ini.

Selain saham utama dari Nexter, Prancis juga diwakili oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Thales, Safran, dan MBDA, serta perusahaan-perusahaan kecil.

BACA JUGA:Inovasi Rudal Merapi: Karya Anak Bangsa yang Mepunyai Tingkat Akurasi Tinggi dan Mematikan

BACA JUGA:Korea Selatan Tolak Permintaan Indonesia: Drama Pembayaran Proyek Pesawat Tempur KF-21

Di sisi Jerman, Rheinmetall dan lainnya akan memainkan peran penting di luar Krauss-Maffei Wegmann.

Selain itu, Prancis dan Jerman telah mengumumkan rencana untuk membentuk unit KNDS di Ukraina, tidak hanya untuk memproduksi amunisi lokal tetapi juga suku cadang untuk sistem Prancis dan Jerman yang digunakan di sana. Hal ini menandakan dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas dari kemitraan ini.

Dengan tank Leopard 2, howitzer Caesar 155mm beroda, howitzer PzH 2000 terlacak, dan senjata anti-pesawat self-propelled Gepard, KNDS telah memainkan peran penting dalam operasi di Ukraina, menunjukkan potensi lebih lanjut untuk pengembangan di masa depan.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: