PT DI kembali menjalankan program modernisasi alutsista atas kepercayaan dari Kemenhan

NASIONAL,PALPOS.ID-PT Dirgantara Indonesia (PT DI) kembali menjalankan program modernisasi alutsista atas kepercayaan dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI), menghadirkan sejumlah inovasi dan proyek yang menarik perhatian.

Dalam langkahnya yang ambisius ini, PT DI telah memulai kontrak pengadaan modernisasi C-130 Hercules, sebuah kesepakatan senilai USD 150 juta atau setara dengan Rp 2,1 triliun.

Proyek ini melibatkan penggantian Center Wing Box Replacement (CWBR) dan Avionic Upgrade Program (AUP), serta aktivitas overhaul engine & propeller.

BACA JUGA:Kapal Selam Alugoro 405: Keberhasilan Indonesia Membuat Kapal Selam Pertama

BACA JUGA:PT PAL Indonesia Membangun Fasilitas Terbaru untuk Produksi Kapal Selam

Kerja sama dengan beberapa partner strategis menjadi kunci kesuksesan dalam program ini, tidak hanya untuk penyediaan Center Wing Box dan pekerjaan Avionic Upgrade, tetapi juga untuk memperluas ekosistem rantai pasok dan menerima alih teknologi yang dapat meningkatkan kemampuan secara progresif.

Dengan demikian, PT DI tidak hanya menciptakan dampak positif bagi industri pertahanan, tetapi juga mengukuhkan perannya dalam mendorong kemandirian nasional dan meningkatkan kekuatan militer Indonesia.

Pengukuhan PT DI sebagai pelaksana utama proyek modernisasi alutsista ini sejalan dengan visi Presiden RI, Joko Widodo, yang menekankan pentingnya transformasi industri pertahanan menuju kemandirian dan kekuatan yang modern.

BACA JUGA:Program ‘PPA Frigate’ Fincantieri untuk Indonesia Sebuah Tonggak Penting dalam Kerjasama Pertahanan

BACA JUGA:Indonesia Menyongsong Masa Depan Pertahanan dengan Produk Perang Canggih

Dalam konteks ini, kebijakan belanja pertahanan juga mengalami pergeseran menjadi investasi jangka panjang, yang berpotensi menciptakan sistem pertahanan yang lebih kuat dan mandiri bagi Indonesia.

Selain fokus pada kemandirian, PT DI juga menggagas inovasi dan strategi bisnis baru, termasuk ekspansi pasar internasional.

Capaian kontrak baru senilai USD 1 miliar pada akhir tahun 2023 menjadi tonggak sejarah bagi perusahaan ini, menandai kemajuan signifikan dalam mendukung industri pertahanan nasional di panggung global.

BACA JUGA:Pasukan Dirgantara Rusia Memperkuat Armadanya dengan Su-34 Fullback Baru

Sumber: