Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Jejak Sejarah Blora Bagian Otonomi Baru Provinsi Jawa Utara

Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Jejak Sejarah Blora Bagian Otonomi Baru Provinsi Jawa Utara

Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Jejak Sejarah Blora Bagian Otonomi Baru Provinsi Jawa Utara.-Palpos.id-Foto : Tangkapan Layar Youtube @abbadsky

Kota Jati: Blora dijuluki sebagai Kota Jati karena merupakan produsen kayu jati terbesar di Pulau Jawa.

Batik Blora: Kabupaten Blora mengembangkan corak batik khas dengan motif daun jati dan mustika yang mengandung filosofi hidup dan etos kerja.

Dengan keberagaman budaya, sejarah yang kaya, dan potensi ekonomi yang menjanjikan, Kabupaten Blora merupakan salah satu daerah yang layak untuk lebih dieksplorasi dan diapresiasi. 

Mari kita terus menggali dan menghargai keindahan, kekayaan, dan keragaman Indonesia yang kita cintai.

Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Potensi Kabupaten Banjarnegara Ditengah Otonomi Baru Jawa Selatan.

Seiring dengan munculnya usulan pembentukan Provinsi Jawa Selatan (Jasela) sebagai pemekaran dari Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Banjarnegara menjadi pusat perbincangan yang semakin intens. 

Kabupaten ini, meskipun secara geografis kecil, memainkan peran penting dalam perdebatan mengenai konfigurasi administratif masa depan di wilayah tersebut.

Dengan luas wilayah mencapai 106.971,01 hektar, atau sekitar 3,29 persen dari luas wilayah Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Banjarnegara telah menjadi fokus utama dalam diskusi tentang pemekaran provinsi. 

Informasi dari portal resmi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara menyebutkan bahwa kabupaten ini secara administratif terbagi menjadi 20 kecamatan, 266 desa, dan 12 kelurahan.

Salah satu kecamatan terluas di Kabupaten Banjarnegara adalah Kecamatan Punggelan, yang meliputi wilayah seluas 10.284,01 hektare. 

Namun, popularitas Kabupaten Banjarnegara tidak hanya berasal dari ukuran geografisnya. 

Tempat-tempat wisata menarik seperti Dataran Tinggi Dieng dan kuliner khasnya seperti Dawet Ayu telah menarik perhatian banyak orang, baik dari dalam maupun luar negeri.

Menariknya, Kabupaten Banjarnegara memiliki batasan wilayah yang berdekatan dengan beberapa kabupaten lainnya, yaitu Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang di sebelah utara, Kabupaten Wonosobo di sebelah timur, Kabupaten Kebumen di sebelah selatan, serta Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purbalingga di sebelah barat.

Momen bersejarah bagi warga Banjarnegara terjadi pada tanggal 17 Agustus 1967, ketika lambang daerah Kabupaten Banjarnegara diresmikan oleh Bupati Banjarnegara ke-7, M. Soedjirno. 

Namun, di balik kejayaan sejarahnya, terdapat sejumlah fakta menarik yang membuat Kabupaten Banjarnegara berbeda dan unik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: