Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Jejak Sejarah Blora Bagian Otonomi Baru Provinsi Jawa Utara
Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Jejak Sejarah Blora Bagian Otonomi Baru Provinsi Jawa Utara.-Palpos.id-Foto : Tangkapan Layar Youtube @abbadsky
JAWA TENGAH, PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Jejak Sejarah Blora Bagian Otonomi Baru Provinsi Jawa Utara.
Dalam perjalanan sejarahnya, nama sebuah tempat seringkali mencerminkan asal-usulnya yang kaya akan cerita dan makna.
Kabupaten Blora, sebuah daerah yang mungkin belum begitu dikenal oleh banyak orang di Indonesia, memiliki kisah yang menarik tentang asal-usulnya, kekayaan budaya, serta potensi luar biasa yang layak untuk dijelajahi dan diapresiasi. Mari kita telusuri lebih jauh.
Asal-usul Nama Blora: Dari Belor hingga BLORA
Menurut cerita rakyat, nama Blora berasal dari kata "BELOR" yang berarti Lumpur.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Kekayaan Kabupaten Kudus dan Potensi Sebagai Otonomi Baru Jawa Utara
Kata ini kemudian berkembang menjadi "Mbeloran" dan akhirnya menjadi "BLORA" seperti yang kita kenal saat ini.
Dalam etimologi, Blora dikatakan berasal dari kata WAI + LORAH, dengan WAI yang berarti air dan Lorah yang berarti jurang atau tanah rendah.
Perubahan dari huruf W menjadi B adalah fenomena biasa dalam bahasa Jawa tanpa mengubah makna kata.
Nama BLORA sendiri menggambarkan tanah rendah yang berair atau berlumpur.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah Menuju Otonomi Baru Jawa Utara: Ungkap Kekayaan Daerah Kabupaten Blora
BACA JUGA:Kudus Ibukota Otonomi Baru Provinsi Jawa Utara: Potret dan Usulan Pemekaran Wilayah Jawa Tengah
Jejak Sejarah Blora
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: