BPBD OKU Data 13.600 Rumah Warga Terendam Banjir

BPBD OKU Data 13.600 Rumah Warga Terendam Banjir

Pemkab OKU menyalurkan bantuan sembako untuk korban banjir. Foto: Eko/Palpos.id--

BATURAJA, PALPOS.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mendata sebanyak 13.600 rumah warga di wilayah itu terdampak bencana banjir pada Selasa (7/5).

Kepala BPBD OKU Januar Efendi, Minggu 19 Mei 2024 mengatakan bahwa pasca-banjir pihaknya terus melakukan pendataan jumlah korban yang terdampak bencana alam akibat luapan Sungai Ogan tersebut.

"Jumlah korban terdampak terus bertambah. Hingga hari ini tercatat sebanyak 13.600 unit rumah warga dengan jumlah sekitar 50 ribu jiwa yang terdampak banjir," katanya.

Adapun wilayah terdampak banjir meliputi tujuh kecamatan yaitu Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya (KPR), Sosoh Buay Rayap dan Kecamatan Semidang Aji.

Dia menjelaskan, dari jumlah tersebut sebanyak tiga unit rumah mengalami rusak berat, satu rumah rusak sedang dan 71 unit rumah rusak ringan.

BACA JUGA:Korban Banjir di OKU Alami Penyakit Gatal-gatal

BACA JUGA:Empat Jembatan Gantung di OKU Putus Diterjang Banjir

Meskipun tidak ada korban jiwa, namun sebagian besar masyarakat yang terdampak bencana sempat mengungsi karena rumah mereka terendam banjir dengan ketinggian mencapai dua meter.

Untuk membantu warga Pemkab OKU mendirikan posko pengungsian di beberapa titik guna menampung ratusan korban banjir yang dilengkapi dengan dapur umum.

"Sebagian besar warga saat ini sudah pulang ke rumah masing-masing karena banjir mulai surut. Memang ada beberapa wilayah yang masih kebanjiran seperti di Kecamatan KPR, namun aktifitas masyarakat berangsur normal," jelasnya.

Saat ini pihaknya sedang fokus mendistribusikan bantuan logistik untuk seluruh korban banjir di wilayah itu guna meringankan beban pasca-dilanda bencana alam.

"Bantuan terus berdatangan dari semua kalangan untuk didistribusikan ke seluruh korban banjir secara bertahap, termasuk kami menerobos daerah terisolir akibat bencana alam guna membantu kebutuhan pokok masyarakat," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: