Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Intip Potensi Ekonomi Sintang Otonomi Baru Provinsi Kapuas Raya

Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Intip Potensi Ekonomi Sintang Otonomi Baru Provinsi Kapuas Raya

Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Progres Daerah Otonomi Baru Provinsi Kapuas Raya.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Pertanian di Sintang meliputi berbagai komoditas seperti padi, jagung, karet, dan buah-buahan tropis. 

Tanaman padi dan jagung menjadi andalan masyarakat lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. 

Selain itu, perkebunan kelapa sawit dan karet menjadi sumber pendapatan ekonomi yang signifikan. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Potensi Sumber Daya Alam Daerah Otonomi Baru Provinsi Ketapang

BACA JUGA:Realme 12 5G: Menggabungkan Estetika Jam Tangan Trendi dengan Teknologi Smartphone Canggih

Kebun kelapa sawit dan karet di Sintang tidak hanya berkontribusi terhadap ekonomi lokal, tetapi juga terhadap ekspor komoditas Indonesia.

Pertambangan dan Sumber Daya Alam

Selain pertanian dan perkebunan, potensi pertambangan di Sintang juga sangat besar. 

Tambang emas dan mineral lainnya yang belum tergarap secara maksimal dapat menjadi sumber pendapatan yang penting bagi wilayah ini. 

Jika dikelola dengan baik, sektor pertambangan dapat memberikan kontribusi yang besar pada ekonomi lokal dan nasional.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Empat Kecamatan Populasi Paling Sedikit Otonomi Baru Ketapang

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Rencana Pembentukan Otonomi Baru Pemekaran Kabupaten Sintang

Pengembangan industri pertambangan di Sintang harus memperhatikan aspek keberlanjutan dan dampak lingkungan agar tidak merusak keindahan alam dan ekosistem yang ada.

Perikanan dan Kehutanan

Perikanan dan kehutanan juga menjadi sektor unggulan di Sintang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: