Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Menilik Alasan Pembentukan Otonomi Baru Provinsi Kepulauan Nias
Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Menilik Alasan Pembentukan Otonomi Baru Provinsi Kepulauan Nias.-Palpos.id-Foto : Tangkapan Layar Youtube @sean design
Berdasarkan data BPS tahun 2020, jumlah penduduk di wilayah yang diusulkan untuk menjadi Provinsi Tapanuli mencapai 1.32 juta jiwa, atau sekitar 9 persen dari total penduduk Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 14.79 juta jiwa.
Dengan jumlah penduduk ini, Provinsi Tapanuli diharapkan dapat lebih fokus dalam mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ibukota dan Potensi Wisata
Untuk ibukota Provinsi Tapanuli, ada beberapa opsi yang dipertimbangkan. Wilayah Siborong-borong atau Tarutung di Kabupaten Tapanuli Utara adalah kandidat utama, namun Kota Sibolga juga dipertimbangkan sebagai opsi kedua.
Penetapan ibukota ini akan sangat strategis dalam menentukan arah pembangunan dan pemerintahan provinsi baru ini.
Salah satu daya tarik utama Provinsi Tapanuli adalah Danau Toba, yang merupakan salah satu objek wisata andalan di Sumatera Utara.
Dengan pemekaran ini, Danau Toba akan menjadi bagian dari Provinsi Tapanuli, yang diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata dan memberikan dampak positif pada perekonomian daerah.
Dukungan dan Kesiapan
Budiman Nadapdap, Ketua Panitia Pembentukan Provinsi Tapanuli (P3T), bersama timnya telah berjuang untuk merealisasikan pemekaran ini selama puluhan tahun.
“Jadi ini sudah diperjuangkan puluhan tahun. Ini murni aspirasi masyarakat. Dan kami sudah siap dengan SDM dan SDA untuk provinsi baru ini,” tegasnya.
Tokoh-tokoh lain seperti Lamhot Sinaga juga menekankan pentingnya membangun sumber daya manusia (SDM) di wilayah Tapanuli untuk persiapan provinsi baru.
"Jadi yang harus disiapkan saat ini yakni membangun SDM-SDM di sekitar Tapanuli untuk persiapan provinsi baru nantinya," tambahnya.
Potensi Ekonomi dan Sumber Daya Alam
Provinsi Tapanuli memiliki potensi ekonomi yang besar, terutama di sektor pertanian, perkebunan, dan pariwisata.
Daerah ini dikenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah, termasuk komoditas pertanian seperti kopi, padi, dan tanaman hortikultura lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: