Tuai Protes, Mobil Operasional Desa di Prabumulih Dipasang Stiker
Mobil Operasional Desa-Foto: Prabu-
PRABUMULIH, PALPOS.ID - Pengadaan mobil dinas atau mobil operasional untuk desa di Kota PRABUMULIH telah menuai protes dari sejumlah pihak.
Protes ini muncul karena kekhawatiran bahwa mobil dinas tersebut akan digunakan untuk kepentingan pribadi oleh kepala desa (kades).
Selain itu, ada pula yang menilai bahwa pengadaan mobil dinas yang dibeli menggunakan Dana Alokasi Desa (ADD) yang bersumber dari APBD Kota Prabumulih merupakan pemborosan anggaran.
BACA JUGA:Peningkatan Keterampilan, Puluhan Pemuda Prabumulih Ikuti Pelatihan Operator Mobile Crane
BACA JUGA: Peringati Hari Keluarga Nasional 2024, Prabumulih Gelar Pelayanan KB Gratis di Tiga Puskesmas
Menanggapi kekhawatiran tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih akan mengambil langkah untuk memastikan bahwa mobil dinas tersebut digunakan sesuai peruntukannya.
Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah pemasangan stiker di mobil operasional desa tersebut.
"Itu kan (mobil operasional desa) jadi tetap akan dibuat (stiker)," ungkap Penjabat (Pj) Walikota Prabumulih, H. Elman, ST MM, ketika diwawancarai di sela-sela kegiatan puncak HUT Bhayangkara ke-78.
BACA JUGA:Tingkatkan Pengawasan Coklit, Bawaslu Prabumulih Berikan Bekal pada Panwascam dan PKD
BACA JUGA:Gelar Kenaikan Tingkat, INKADO Prabumulih Berikan Uang Pembinaan Kepada Karateka Terbaik
Elman menjelaskan bahwa saat ini stiker yang akan dipasang di mobil operasional desa tersebut sedang dalam proses pembuatan.
"Dalam waktu dekat bakal segera ditempel," ujarnya.
Stiker tersebut akan bertuliskan "Mobil Operasional Desa" sesuai dengan nama desa masing-masing.
"Kalau Desa Jungai stikernya Mobil Operasional Desa Jungai, kalau Talang Batu stikernya Mobil Operasional Desa Talang Batu," beber Elman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: