Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Potensi Sintang Sebagai Ibu Kota Daerah Otonomi Baru Provinsi Kapuas Raya
Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Potensi Sintang Sebagai Ibu Kota Daerah Otonomi Baru Provinsi Kapuas Raya.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Perkebunan kelapa sawit dan karet juga menjadi sumber pendapatan ekonomi yang signifikan.
Produk-produk pertanian ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga memiliki potensi ekspor yang besar.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Potret Kemiskinan di Lima Kabupaten Termiskin Termasuk Ketapang
Potensi pertambangan di Sintang, seperti tambang emas dan mineral lainnya, juga menawarkan peluang besar jika dikelola dengan baik.
Dengan pengelolaan yang tepat, sektor pertambangan dapat memberikan kontribusi besar pada ekonomi lokal dan nasional, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan daerah.
Keberagaman Budaya dan Adat Istiadat
Sintang kaya akan keberagaman budaya dan adat istiadat. Beragam suku dan etnis hidup berdampingan dalam harmoni, menciptakan lingkungan sosial yang inklusif.
Keberagaman ini akan menjadi modal penting dalam pembangunan identitas baru sebagai ibu kota Provinsi Kapuas Raya.
Tradisi dan budaya yang kaya dapat dipromosikan sebagai bagian dari daya tarik wisata budaya, memperkaya pengalaman wisatawan dan memperkuat jati diri masyarakat lokal.
Bukit Kelam: Ikon Wisata Sintang
Salah satu fakta unik tentang Sintang adalah keberadaan Bukit Kelam, sebuah batu monolit gelap yang diakui sebagai formasi batu monolit terbesar dan tertinggi di dunia, melampaui Ayers Rock di Uluru, Australia.
Bukit Kelam yang berada di Desa Kebong, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, memiliki potensi wisata luar biasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: