Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Tiga Calon Provinsi Daerah Otonomi Baru Penghasil Karet dan Kelapa Sawit

Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Tiga Calon Provinsi Daerah Otonomi Baru Penghasil Karet dan Kelapa Sawit

Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Tiga Calon Provinsi Daerah Otonomi Baru Penghasil Karet dan Kelapa Sawit.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Provinsi Ketapang, dengan wilayah Ketapang dan Kayong Utara, dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Kalimantan Barat. 

Produk kelapa sawit dari wilayah ini tidak hanya dipasarkan dalam negeri tetapi juga diekspor ke luar negeri, terutama ke negara-negara Asia dan Eropa.

Provinsi Singkawang, yang mencakup wilayah Singkawang, Bengkayang, dan Sambas, juga memiliki potensi besar dalam pengembangan perkebunan karet dan kelapa sawit. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Enam Kelebihan dan Kelemahan Daerah Otonomi Baru Provinsi Kapuas Raya

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Lima Kabupaten Gabung Daerah Otonomi Baru Provinsi Kapuas Raya

Perkebunan di wilayah ini dikelola baik oleh perusahaan besar maupun petani kecil, menjadikan sektor ini sebagai sumber pendapatan utama bagi masyarakat.

Kekayaan Flora dan Fauna

Selain potensi ekonominya, ketiga calon provinsi baru ini juga dikenal memiliki kekayaan alam yang luar biasa, terutama di bidang flora dan fauna.

Taman Nasional Gunung Palung merupakan salah satu kawasan konservasi terpenting di Kalimantan Barat. 

Di taman nasional ini, berbagai spesies flora dan fauna dilindungi dan dilestarikan. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Empat Potensi Unggulan Calon Daerah Otonomi Baru Provinsi Ketapang

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Syarat yang Harus Dipenuhi Calon Daerah Otonomi Baru Provinsi Ketapang

Beberapa di antaranya adalah orangutan, harimau Sumatera, dan berbagai spesies burung endemik yang menjadi daya tarik bagi peneliti dan wisatawan.

Orangutan, sebagai spesies kunci dalam ekosistem hutan tropis, memainkan peran penting dalam penyebaran biji-bijian, membantu regenerasi hutan. 

Sementara itu, harimau Sumatera, meskipun jarang ditemukan di Kalimantan, tetap menjadi bagian dari ekosistem yang harus dilestarikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: