Tentara Wanita Israel Terlibat Pelecehan Seksual Terhadap Tahanan Palestina: Skandal yang Menggegerkan Publik

Tentara Wanita Israel Terlibat Pelecehan Seksual Terhadap Tahanan Palestina: Skandal yang Menggegerkan Publik

Tentara Wanita Israel Terlibat Pelecehan Seksual Terhadap Tahanan Palestina: Skandal yang Menggegerkan Publik.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Dalam salah satu kasus yang mengejutkan, seorang tahanan berusia 40-an mengakui kepada Salem bahwa dia diperkosa oleh seorang tentara wanita di depan tentara lain di sebuah ruangan tertutup. 

Tindakan ini menunjukkan betapa sistematisnya kekejaman yang dilakukan di penjara-penjara Israel.

Kecaman Internasional Terhadap Israel

Seiring dengan terungkapnya kasus-kasus pelecehan seksual ini, kecaman internasional terhadap Israel semakin meningkat.

BACA JUGA:Biden Puji Pilot Pesawat Tempur F-15E jatuhkan Drone Iran Saat Menyerang Israel

BACA JUGA:Dibalik Serangan Iran: Kekuatan Militer Israel, Iran Terungkap

Salah satu tokoh yang menjadi sorotan adalah Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, yang pernyataannya baru-baru ini menimbulkan kontroversi besar. 

Smotrich menyatakan bahwa kematian jutaan warga Palestina di Gaza bisa dibenarkan, terutama dalam konteks perjuangan untuk membebaskan sandera Israel. 

Pernyataan ini segera memicu reaksi keras dari berbagai negara dan organisasi internasional.

Swiss, misalnya, melalui Nicolas Bideau, kepala komunikasi di Kementerian Luar Negeri Swiss, mengecam pernyataan Smotrich dengan tegas. 

BACA JUGA:Operation Honest Promise: Iran Klaim Serangannya Berjalan Sukses Hancurkan Fasilitas Militer Israel

BACA JUGA:Iran Luncurkan Serangan Drone dan Rudal ke Israel: Jet-Jet Tempur Inggris Lindungi Israel dari Ancaman

Bideau menyatakan bahwa pemusnahan warga sipil dengan sengaja melalui kelaparan adalah kejahatan perang, dan menyatakan bahwa pernyataan Smotrich tidak dapat diterima. 

Swiss meminta Pemerintah Israel untuk menghormati hukum humaniter internasional dan segera menarik pernyataan tersebut.

Prancis juga tidak tinggal diam. Kementerian Luar Negeri Prancis menyatakan kemarahannya dan mengecam pernyataan Smotrich yang dianggap tidak manusiawi dan bertentangan dengan hukum internasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: