Tentara Wanita Israel Terlibat Pelecehan Seksual Terhadap Tahanan Palestina: Skandal yang Menggegerkan Publik
Tentara Wanita Israel Terlibat Pelecehan Seksual Terhadap Tahanan Palestina: Skandal yang Menggegerkan Publik.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
PALPOS.ID - Tentara Wanita Israel Terlibat Pelecehan Seksual Terhadap Tahanan Palestina: Skandal yang Menggegerkan Publik.
Kasus pelecehan seksual terhadap tahanan Palestina di penjara-penjara Israel telah lama menjadi isu yang sensitif, namun baru-baru ini terungkap secara luas ke publik, menimbulkan gelombang protes dan kecaman dari berbagai pihak.
Pelecehan yang dilakukan bukan hanya oleh tentara pria, tetapi juga melibatkan tentara wanita Israel, menambah kompleksitas dan keburukan situasi ini.
Skandal ini telah membuka mata dunia tentang kekejaman yang terjadi di balik jeruji besi penjara-penjara Israel, di mana para tahanan Palestina kerap menjadi korban penyiksaan fisik dan mental yang tidak manusiawi.
BACA JUGA:Permainan Kekuatan di Timur Tengah: Iran Menganggap Serangan Drone Israel sebagai 'Mainan Anak'
BACA JUGA:Hizbullah Serang Radar Utama Iron Dome Israel dengan Rudal Almas Iran
Pengakuan Para Korban
Salah satu tahanan Palestina yang selamat dari penyiksaan tersebut adalah Salem, yang telah berani berbicara tentang pengalamannya dan pengakuan mengerikan yang ia dengar dari sesama tahanan.
Menurut Salem, kasus pelecehan seksual ini sangat merajalela, tetapi jarang dibicarakan secara terbuka di antara para tahanan karena rasa malu dan trauma yang mendalam.
Korban merasa terhina dan sering kali memilih untuk menyimpan penderitaan mereka dalam diam, terutama ketika pelakunya adalah tentara wanita, yang dalam beberapa kasus, bahkan masih berusia remaja.
Menurut Salem, sudah menjadi praktik umum bagi tentara Israel untuk melakukan pelecehan seksual terhadap tahanan.
BACA JUGA:Mengungkap Drone Shahed 136 Iran, Drone Murah Yang Membuat Israel Kalang Kabut
BACA JUGA:Rafale Prancis Sokong Pertahanan Udara Israel dalam Menghalau Drone Iran
Ini termasuk menelanjangi mereka, memasukkan benda ke dalam rektum, dan memegang alat kelamin mereka secara agresif saat tahanan dipaksa untuk berganti pakaian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: