Tentara Wanita Israel Terlibat Pelecehan Seksual Terhadap Tahanan Palestina: Skandal yang Menggegerkan Publik

Prancis menekankan bahwa Israel harus mematuhi putusan Mahkamah Internasional (ICJ) tertanggal 26 Januari, yang mewajibkan Israel untuk melakukan segala yang mungkin guna mencegah tindakan genosida selama melangsungkan operasi militer di Gaza.

BACA JUGA:Timur Tengah dalam Pusaran Konflik: Seberapa Besar Kekuatan Iran Untuk Melawan Israel?

BACA JUGA:Mengenal S-200: Senjata Canggih Unggulan Suriah Melawan Serangan Udara Israel

Selain itu, Prancis juga menekankan bahwa penyaluran bantuan kemanusiaan kepada 2 juta warga sipil di Gaza adalah kewajiban yang tidak dapat dinegosiasikan berdasarkan hukum humaniter internasional.

Reaksi Masyarakat Internasional

Kasus pelecehan seksual dan pernyataan Smotrich telah memicu gelombang protes di berbagai negara. 

Organisasi hak asasi manusia, kelompok advokasi Palestina, dan masyarakat internasional secara umum mengecam tindakan tidak manusiawi ini. 

Demonstrasi dan kampanye online dilakukan untuk menuntut keadilan bagi para korban dan menuntut Israel agar bertanggung jawab atas pelanggaran-pelanggaran ini.

Banyak aktivis dan organisasi internasional menuntut adanya penyelidikan independen atas kasus-kasus pelecehan seksual di penjara-penjara Israel. 

Mereka juga menuntut agar Israel menghentikan praktik-praktik tidak manusiawi yang dilakukan terhadap tahanan Palestina, serta menyerukan agar pelaku kekerasan seksual diadili secara adil.

Dampak Skandal Ini di Israel

Di dalam negeri, skandal ini juga mengakibatkan reaksi yang signifikan. 

Meskipun ada sebagian masyarakat Israel yang mendukung tindakan keras terhadap tahanan Palestina, banyak pula yang merasa bahwa tindakan ini telah melampaui batas-batas moral dan hukum. 

Beberapa anggota parlemen dan tokoh masyarakat Israel mulai menyuarakan keprihatinan mereka terhadap isu ini dan menuntut agar pemerintah segera mengambil tindakan.

Isu pelecehan seksual oleh tentara wanita Israel terhadap tahanan Palestina menjadi titik tolak bagi berbagai diskusi mengenai etika militer Israel dan perlakuan terhadap tahanan. 

Sumber: