PWNA Sumsel dan KPPPA Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui Program Rencana Aksi Desa

PWNA Sumsel dan KPPPA Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui Program Rencana Aksi Desa

PWNA Sumsel dan KPPPA Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui Program Rencana Aksi Desa.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

SUMATERA SELATAN, PALPOS.ID - PWNA Sumsel dan KPPPA Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui Program Rencana Aksi Desa.

Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PWNA) Provinsi Sumatera Selatan, bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), menggelar kegiatan yang sangat bermakna di Desa Margasakti, Kabupaten Musi Rawas.

Bertajuk Rencana Aksi Desa (RAD) dengan tema “Pola Asuh Anak dan Pencegahan Pernikahan Dini serta Membangun Kemandirian Perempuan,” acara ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah terhadap perempuan dan anak.

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Margasakti ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Desa Margasakti, Kepala Bidang Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Musi Rawas, serta Koordinator Program DRPPA Sumsel dari PPNA. Hadir pula Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiah (PDA) Kabupaten Musi Rawas, serta para fasilitator wilayah.

BACA JUGA:Perpustakaan SMP Muhammadiyah Prabumulih Terbakar, Ribuan Buku Rusak

BACA JUGA:Buruan Bro! Beasiswa Kader Muhammadiyah untuk Pendidikan S1 dan S2 Telah Dibuka

Latar Belakang dan Tujuan Kegiatan

Dalam sambutannya, Sofia Hayati, fasilitator PWNA, menyampaikan bahwa kegiatan Rencana Aksi Desa ini merupakan bagian dari rangkaian Program Desa Ramah Perempuan dan Perlindungan Anak (DRPPA). 

Sebelumnya, program ini telah melalui dua sesi penting: FGD Asesmen Lapangan dan Pelatihan Fasilitator untuk Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

"Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data pilah perempuan dan anak di desa, menciptakan fasilitator dari tokoh agama dan masyarakat setempat, serta menghasilkan rumusan RAD yang dapat ditindaklanjuti ke depannya," jelas Sofia, yang akrab disapa Sofi.

Program ini diharapkan dapat menciptakan basis data yang kuat terkait kondisi perempuan dan anak di Desa Margasakti, serta mempersiapkan langkah-langkah konkrit dalam upaya melindungi dan memberdayakan mereka.

BACA JUGA:Muhammadiyah Terima Tantangan Pengelolaan Tambang Batu Bara: Muhadjir Effendy Pimpin Tim

BACA JUGA:Sering Macet, Lalu Lintas di Depan RSUD Siti Fatimah dan SD Muhammadiyah Akan Diurai dengan Rekayasa Lalin

Peran Penting Pemimpin Desa dan Masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: