Bahlil Lahadalia Menguat Sebagai Calon Tunggal Ketua Umum Golkar: Partai Beringin Menyongsong Era Baru

Bahlil Lahadalia Menguat Sebagai Calon Tunggal Ketua Umum Golkar: Partai Beringin Menyongsong Era Baru

Bahlil Lahadalia Menguat Sebagai Calon Tunggal Ketua Umum Golkar: Partai Beringin Menyongsong Era Baru.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PALPOS.ID - Bahlil Lahadalia Menguat Sebagai Calon Tunggal Ketua Umum Golkar: Partai Beringin Menyongsong Era Baru.

Partai Golkar, salah satu partai politik terbesar dan tertua di Indonesia, kini tengah menghadapi babak baru dalam sejarah kepemimpinannya. 

Setelah Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum, perhatian publik dan internal partai tertuju pada sosok yang akan menggantikannya. 

Nama Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, semakin mengerucut sebagai calon kuat untuk mengisi posisi tersebut. 

BACA JUGA:Airlangga Mundur dari Ketua Umum Golkar: Tiga Alasan Bahlil Lahadalia Tepat Pimpin Partai Beringin

BACA JUGA:PDIP Usung 610 Kepala Daerah di Pilkada 2024: 54 Persen Kader Internal, Golkar Dominasi Koalisi 10 Persen

Dukungan dari mayoritas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar tingkat provinsi semakin memperkuat posisinya, menjelang Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) yang akan digelar pada 20-21 Agustus 2024.

Airlangga Hartarto: Pergantian di Tengah Jalan

Airlangga Hartarto, yang telah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar sejak 2017, secara tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya pada pekan lalu. 

Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama di tengah persiapan Golkar untuk menghadapi Pemilu 2024. 

Airlangga tidak memberikan alasan rinci mengenai keputusannya, namun sumber-sumber internal partai menyebutkan bahwa tekanan politik dan dinamika internal menjadi faktor utama.

BACA JUGA:Bahlil Lahadalia Calon Tunggal Ketua Umum Golkar: Nusron Wahid Ungkapkan Dinamika Internal Partai Beringin

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar: Bamsoet, Bahlil, dan Agus Gumiwang Siap Berebut Tahta

Selama masa kepemimpinannya, Airlangga berhasil mempertahankan posisi Golkar sebagai salah satu partai dominan di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: