Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino: Transformasi Konektivitas Sumatera dengan Pembangunan yang Berkelanjutan

Hutama Karya juga bekerja sama dengan laboratorium independen untuk melakukan pengujian mutu secara berkala. 

Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kualitas dan keselamatan dalam setiap proyek yang mereka kerjakan.

BACA JUGA:Penutupan Sementara Jalan Tol Indralaya-Prabumulih Hingga Peresmian oleh Presiden Jokowi

BACA JUGA:Pj Bupati Apriyadi Yakin PSN Jalan Tol Baleno Selesai Tepat Waktu

Keselamatan Kerja: Prioritas Utama dalam Pembangunan Infrastruktur

Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino tidak hanya fokus pada penyelesaian sesuai target waktu, tetapi juga menjaga aspek keselamatan kerja. 

Keseriusan ini dibuktikan dengan penghargaan nihil kecelakaan yang diterima dari Kementerian Ketenagakerjaan. 

Hingga saat ini, proyek ini mencatatkan 2.935.573 jam kerja aman tanpa kecelakaan, sebuah pencapaian yang patut diapresiasi.

Adjib menegaskan bahwa Hutama Karya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini dengan menjaga standar kualitas yang tinggi, serta selalu memperhatikan aspek keselamatan kerja dan keamanan di lingkungan sekitar proyek.

Dampak Ekonomi dan Sosial: Meningkatkan Konektivitas dan Kesejahteraan

Hadirnya Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat sekitar. 

Selain meningkatkan konektivitas antar daerah, tol ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. 

Dengan akses yang lebih mudah dan cepat, mobilitas barang dan jasa akan meningkat, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi regional.

“Jalan tol ini akan menjadi bagian penting dari jaringan infrastruktur yang menghubungkan berbagai wilayah di Sumatra. Diharapkan, tol ini dapat memberikan manfaat besar bagi peningkatan perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Adjib.

Jaringan Tol Trans Sumatera: Ambisi Besar Menuju Konektivitas Penuh

Sumber: