Inovasi Storytelling dalam Berita: Mengubah Disrupsi Teknologi Menjadi Peluang di Era Digital

PALPOS.ID - Inovasi Storytelling dalam Berita: Mengubah Disrupsi Teknologi Menjadi Peluang di Era Digital.

Di tengah gelombang disrupsi teknologi yang melanda industri media, perusahaan media harus beradaptasi dengan cepat atau tertinggal di belakang. 

Persaingan ketat dengan platform digital menuntut media, baik cetak maupun daring, untuk berinovasi dalam menghasilkan konten yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga mudah dipahami dan menarik bagi audiens. 

Tantangan ini menjadi semakin mendesak karena pembaca kini memiliki akses tak terbatas ke berbagai sumber informasi yang tersedia di ujung jari mereka.

BACA JUGA:IDC AMSI 2024: Inovasi Media untuk Keberlanjutan di Tengah Krisis Digital

BACA JUGA:Danrem 044 Gapo Apresiasi Program Kerja AMSI Sumsel dalam Memerangi Penyebaran Hoaks

Transformasi Media di Era Digital

Wenseslaus Manggut, Chief Content Officer (CCO) Kapanlagi Youniverse (KLY), menggarisbawahi pentingnya adopsi model storytelling dalam pemberitaan. 

Menurutnya, pendekatan ini tidak hanya sekadar mengubah cara berita disampaikan, tetapi juga dapat memberikan dampak signifikan pada bisnis media. 

“Pendekatan storytelling dalam pemberitaan bisa memengaruhi bisnis media. Kisah yang menarik tidak hanya mudah dimengerti oleh pembaca, tetapi juga menyisipkan pesan yang mendalam ke ingatan pembaca,” ungkap Wenseslaus dalam diskusi di Indonesia Digital Conference (IDC) 2024 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Hotel Santika Premiere, Jakarta, Rabu (28/8/2024).

Konferensi ini mengangkat tema "Inovasi Cara Bercerita (Storytelling) dan Jurnalisme untuk Audience Digital," sebuah topik yang relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh media saat ini. 

BACA JUGA:AMSI Awards 2024: Menyoroti Inovasi dan Keberlanjutan di Industri Media Siber

BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Dukung Program Kerja AMSI Sumsel: Konsen Memerangi Hoaks di Media Sosial

Di tengah maraknya konten yang beredar di dunia maya, serta tidak sedikit yang sengaja diciptakan untuk disinformasi, data menjadi salah satu kekuatan utama dalam berita. 

Sumber: