Inovasi Storytelling dalam Berita: Mengubah Disrupsi Teknologi Menjadi Peluang di Era Digital

Inovasi Storytelling dalam Berita: Mengubah Disrupsi Teknologi Menjadi Peluang di Era Digital

Inovasi Storytelling dalam Berita: Mengubah Disrupsi Teknologi Menjadi Peluang di Era Digital.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Namun, tantangan muncul ketika data atau angka yang kompleks sering kali sulit dipahami oleh audiens.

Membuat Data Kompleks Menjadi Mudah Dipahami

Wenseslaus menjelaskan, “Angka sulit diingat karena tidak menciptakan kesan mendalam di otak kita. 

Sebaliknya, cerita mudah diingat karena membentuk memori dan kenangan dalam diri kita.” 

BACA JUGA:AMSI Sumsel Gelar Konferwil III: Menyongsong Masa Depan Media Siber yang Lebih Berkualitas

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Dukung AMSI Sumsel dalam Memerangi Berita Hoaks

Pernyataan ini menyoroti bahwa data yang kompleks dan istilah teknis perlu dinarasikan dengan cara yang lebih mudah dimengerti. 

Dalam konteks ini, storytelling menjadi alat yang ampuh untuk menyederhanakan informasi tanpa mengurangi nilai informatifnya.

Potensi media digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas sangat besar. 

Namun, dengan banyaknya jumlah media massa yang bersaing tidak hanya dengan sesama media tetapi juga dengan platform media sosial, dibutuhkan inovasi konten yang dapat diterima oleh masyarakat luas. 

BACA JUGA:AMSI Gelar Workshop Mengembangkan Ekosistem Fact-Checking: Antisipasi Pilkada Serentak

BACA JUGA:Perpres Publishers Rights: AMSI Harapkan Dorongan bagi Ekosistem Bisnis Media Indonesia

Menyajikan berita dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami menjadi salah satu kunci sukses untuk menarik perhatian pembaca yang semakin kritis.

Anak Muda dan Tantangan Media dalam Penyajian Berita

Abigail Limuria, Co-Founder Whatisupindonesia (WIUI), memberikan pandangannya tentang tantangan yang dihadapi media dalam menarik minat anak muda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: