Presiden Jokowi: Indonesia Kehilangan Devisa Rp180 Triliun Setiap Tahun karena Warga Berobat ke Luar Negeri

Presiden Jokowi: Indonesia Kehilangan Devisa Rp180 Triliun Setiap Tahun karena Warga Berobat ke Luar Negeri

Presiden Jokowi: Indonesia Kehilangan Devisa Rp180 Triliun Setiap Tahun karena Warga Berobat ke Luar Negeri.-Palpos.id-Foto : Tangkapan Layar Youtube @data dan angka

Untuk menghadapi masalah ini, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah konkret dengan membangun rumah sakit modern yang dilengkapi fasilitas terbaik. 

Salah satunya adalah Gedung Rumah Sakit Kemenkes Surabaya yang diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi. 

Rumah sakit ini disebut-sebut memiliki standar layanan setara hotel bintang lima, yang dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi pasien.

"Masuk ke RS ini seperti masuk hotel bintang lima. Pelayanannya baik, fasilitasnya bagus. Orang sakit diharapkan cepat sembuh karena fasilitas yang mendukung," ujar Presiden Jokowi.

BACA JUGA:Bakal di PHK, 150 Tenaga Honorer Medis dan Non Medis RS Dr Sobirin Musi Rawas Galau..

BACA JUGA:Rumput Fatimah Obat Herbal Memperlancar Kelahiran, Ini Fakta Medisnya

Dengan adanya fasilitas modern ini, Jokowi berharap masyarakat tidak perlu lagi pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan berkualitas, yang pada akhirnya akan mengurangi hilangnya devisa negara. 

Rumah sakit yang dibangun ini tidak hanya untuk melayani masyarakat di Jawa Timur, tetapi juga direncanakan menjadi hub pelayanan kesehatan untuk Indonesia bagian timur.

Anggaran Pembangunan Rumah Sakit Modern

Pembangunan Gedung Rumah Sakit Kemenkes Surabaya memerlukan anggaran yang cukup besar, yaitu mencapai Rp2 triliun.

Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan fisik gedung, pengadaan alat kesehatan canggih, dan juga peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terlibat.

BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Kemenkumham Sumsel Resmi Tutup Program Rehabilitasi Medis dan Sosial Tahun 2023

BACA JUGA:Menanti Fatwa Legalisasi Ganja Medis

"Anggaran untuk pembangunan rumah sakit ini tidak main-main, sekitar Rp1,6 triliun untuk bangunan fisik, Rp368 miliar untuk peralatan medis, dan Rp50 miliar untuk pengembangan SDM," ungkap Jokowi.

Meski anggaran yang dikeluarkan cukup besar, pemerintah memandang hal ini sebagai investasi jangka panjang untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia dan mengurangi ketergantungan masyarakat pada layanan kesehatan luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: