Tragis Seorang Remaja di Prabumulih Dirantai Oleh Ibu Kandungnya

Tragis Seorang Remaja di Prabumulih Dirantai Oleh Ibu Kandungnya

Tragis Seorang Remaja di Prabumulih Dirantai Oleh Ibu Kandungnya-Foto: Dokumen Humas Polres Prabumulih-

Berdasarkan keterangan dari sumber yang enggan disebutkan namanya, pihak keluarga telah mencoba berbagai cara untuk menyembuhkan M dari perilaku mencurinya. 

Mereka bahkan telah membawa M ke beberapa pengobatan alternatif serta rumah sakit khusus, termasuk RS Ernaldi Bahar di Palembang, yang merupakan rumah sakit rujukan untuk penyakit kejiwaan. 

BACA JUGA:Gencar Sosialisasi dan Pelayanan Gratis, Capaian Akseptor KB di Kota Prabumulih Diprediksi Lampaui Target

BACA JUGA:Lantik Pengurus LPTQ, Pj Wako Prabumulih Ajak Semua Ormas Jaga Kerukunan dan Keharmonisan

Namun, sayangnya, tidak ada perubahan yang signifikan pada kondisi M, yang membuat keluarganya putus asa.

"Dibawa berobat alternatif sudah, dibawa ke RS Ernaldi Bahar juga sudah, tapi dak sembuh-sembuh. Mungkin karena itu laju di rantai," ungkap salah seorang sumber yang enggan namanya disebutkan.

Sementara, Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo, SIK, melalui Kasi Humas Polres Prabumulih, AKP B. Sijabat, 

Membenarkan adanya kasus pemasungan dengan cara merantai tersebut. 

Ia menjelaskan bahwa setelah dilakukan tindakan awal oleh pihak kepolisian, kasus ini telah diserahkan kepada pemerintah kota Prabumulih, khususnya Dinas Sosial dan pihak kecamatan, untuk penanganan lebih lanjut.

BACA JUGA:Anggota DPRD Prabumulih 2024-2029 Segera Dilantik, Ini Persiapan yang Dilakukan Setwan

BACA JUGA:Tangani Stunting, Pj Walikota Prabumulih: Beri Bantuan Gizi dan Edukasi Langsung ke Warga

"Kasusnya sudah ditangani Polsek Cambai dan saat ini diselesaikan oleh pemerintah kota Prabumulih melalui dinas sosial dan pihak kecamatan," ujar AKP B. Sijabat.

Ia juga menambahkan bahwa berdasarkan pengakuan dari orang tua M, tindakan merantai anaknya tersebut dilakukan karena orang tua tidak tahan lagi menghadapi perilaku M yang terus-menerus melakukan pencurian. 

Perilaku anaknya yang viral di media sosial dianggap mencoreng nama baik keluarga, sehingga memicu keputusan ekstrem tersebut.

"Pengakuan orang tua korban, ia merantai anaknya karena sering membuat malu keluarga, sering melakukan pencurian yang sudah berulang kali serta telah viral di kota Prabumulih," jelas Kasi Humas Polres Prabumulih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: