Dana Pembangunan IKN Nusantara Sudah Mencapai Rp167 Triliun: Ternyata 49 Persen Berasal dari APBN

Dana Pembangunan IKN Nusantara Sudah Mencapai Rp167 Triliun: Ternyata 49 Persen Berasal dari APBN

Dana Pembangunan IKN Nusantara Sudah Mencapai Rp167 Triliun: Ternyata 49 Persen Berasal dari APBN.-Palpos.id-youtube @Top Konstruksi

PALPOS.ID - Dana Pembangunan IKN Nusantara Sudah Mencapai Rp167 Triliun: Ternyata 49 Persen Berasal dari APBN.

Proyek pembangunan ibu kota baru Indonesia, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, terus menunjukkan perkembangan signifikan dalam hal pendanaan dan investasi. 

Hingga September 2024, dana yang sudah terkumpul untuk pembangunan IKN mencapai Rp167,4 triliun, dengan 49,28 persen di antaranya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Hal ini menunjukkan bahwa peran APBN masih lebih besar dari yang direncanakan pemerintah sebelumnya, meski komitmen awal Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah membatasi penggunaan APBN maksimal 20 persen dari total kebutuhan dana pembangunan yang diperkirakan mencapai Rp466 triliun.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Canangkan Kawasan Wanagama di IKN Nusantara, Apa Itu?

BACA JUGA:Celios Menilai Megaproyek IKN Nusantara Gagal: Tantangan Pembangunan dan Risiko Ekonomi

Komitmen Awal dan Realita Penggunaan APBN

Pada awal perencanaan pembangunan IKN Nusantara, Presiden Jokowi menegaskan bahwa dari total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp466 triliun, pemerintah hanya akan menggunakan 20 persen APBN. 

Sisa anggaran akan diperoleh dari berbagai skema pembiayaan lain, seperti investasi langsung dan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). 

Hal ini didorong oleh keinginan pemerintah untuk mendorong partisipasi investor swasta, baik dari dalam maupun luar negeri, serta mengurangi beban keuangan negara.

Namun, berdasarkan data yang dirilis hingga 21 September 2024, penggunaan APBN untuk pembangunan IKN sudah mencapai hampir 50 persen dari total dana yang terkumpul. 

BACA JUGA:Ini Penjelasan Presiden Jokowi Batal Pindah Kantor ke IKN Nusantara: Kesiapan Air dan Listrik Jadi Sorotan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Luas IKN Nusantara Ternyata Tiga Kali Luas Negara Singapura

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Badan Otorita IKN, Agung Wicaksono, menjelaskan bahwa hingga saat ini, ada tiga sumber utama pendanaan yang sudah berjalan, yakni dari APBN, investasi langsung, dan skema KPBU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: