Toyota Celica: Sang Legenda Langka yang Jadi Incaran Kolektor di Indonesia

PALPOS.ID-Toyota Celica adalah salah satu mobil sport legendaris yang memiliki tempat tersendiri di hati para penggemar otomotif di seluruh dunia. Di Indonesia,

Celica termasuk spesies langka. Mulai dari generasi pertama yang hadir pada awal 1970-an, hingga generasi ketujuh yang terakhir diproduksi pada 2006, hanya segelintir unit yang beredar di jalanan Nusantara.

Salah satu yang menarik perhatian adalah Toyota Celica generasi kedua dengan kode bodi RA40, milik kolektor otomotif Isa Surya, yang diproduksi pada tahun 1978.

Mobil ini memiliki nilai sejarah dan keunikan tersendiri, mengingat populasi Celica RA40 di Indonesia sangat terbatas dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

BACA JUGA:Mazda EZ-6: Sedan Listrik Masa Depan dengan Dua Pilihan Powertrain Canggih

BACA JUGA:Kenapa Toyota Kijang Kapsul Masih Diminati Setelah 20 Tahun?

Celica RA40, meski kurang dikenal dibandingkan dengan generasi pertama (TA22), menyimpan kisah tersendiri dalam perjalanan Toyota sebagai produsen mobil sport yang diakui dunia.

Berbicara mengenai Celica, tidak bisa dilepaskan dari kontribusinya di ajang balap bergengsi World Rally Championship (WRC) sejak 1972 hingga 1997.

Di sinilah Celica mendapatkan reputasi sebagai mobil tangguh yang mampu melibas berbagai medan ekstrem, mengokohkan posisinya di jajaran mobil sport ikonik.

Celica pertama kali diperkenalkan pada ajang Tokyo Motor Show pada Oktober 1970, bersamaan dengan Toyota Carina.

BACA JUGA:Toyota Corolla Twincam Liftback: Dari Mobil Kurang Diminati Hingga Jadi Primadona Klasik

BACA JUGA:Toyota Corolla KE70 vs TE71: Dua Ikon dengan Karakter Berbeda dalam Satu Generasi

Mobil ini resmi dipasarkan pada Desember tahun yang sama sebagai hardtop coupé dua pintu yang mengutamakan gaya dan kesenangan berkendara.

Mobil ini menggunakan platform yang sama dengan sedan Toyota Carina, yang lebih besar dari Toyota Corolla, namun memiliki ukuran yang sebanding dengan Toyota Corona.

Sumber: