Sosialisasi RPPEG: Komitmen Sumsel dalam Melestarikan Ekosistem Gambut

Sosialisasi RPPEG: Komitmen Sumsel dalam Melestarikan Ekosistem Gambut

--

“Sosialisasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran para pemangku kepentingan di Sumsel terkait RPPEG dan pentingnya dukungan mereka dalam mengimplementasikan rencana tersebut,” tambahnya.

Koordinator ICRAF Sumsel, David Susanto, mengungkapkan bahwa ICRAF Indonesia melalui program riset-aksi Peat-IMPACTS dan Land4Lives telah memberikan dukungan dalam penyusunan RPPEG di Sumatera Selatan.

Peat-IMPACTS, yang didukung oleh Pemerintah Federal Jerman melalui The German Federal Environment Ministry – The International Climate Initiative (IBMU-IKI), berlokasi di Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat.

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Hadiri Penandatanganan Kerjasama BUMN-BUMD : Fokus Pengelolaan Pertambangan dan

BACA JUGA: Sumsel Jadi Pusat Pengembangan Budidaya Sapi dengan Pola Siska Berkat Dukungan BPDPKS dan Aspekpir

Sementara itu, Land4Lives didukung oleh Pemerintah Kanada dan dilaksanakan di beberapa daerah termasuk Sumsel, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.

“Dokumen RPPEG menunjukkan komitmen kuat dari pemerintah daerah dan berbagai elemen pemangku kepentingan untuk melindungi dan mengelola ekosistem gambut di Sumsel,” kata David.

Ia juga menekankan bahwa komitmen ini perlu ditindaklanjuti dengan kolaborasi multipihak dan multilevel untuk memastikan pelaksanaan yang efektif guna mencapai tujuan perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut.

Agus Setiawan, Kepala Sub Pokja Perencanaan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), mengapresiasi Pemprov Sumsel yang telah menyusun RPPEG 2024-2053.

BACA JUGA:PWNA Sumsel dan KPPPA Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui Program Rencana Aksi Desa

BACA JUGA:Sumsel Fokus pada Pemberantasan Korupsi: Sosialisasi Percontohan Antikorupsi di Palembang dan Musi Rawas

Menurutnya, RPPEG adalah langkah penting dalam melestarikan ekosistem gambut dari kerusakan. Agus menekankan perlunya upaya sistematis dan terpadu dalam perencanaan pemanfaatan, pengelolaan, serta penegakan hukum, agar lahan gambut dikelola dengan baik dan dapat memitigasi risiko kebakaran.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa ekosistem gambut memiliki kemampuan menyimpan kadar air sembilan hingga sebelas kali dari bobotnya. Ini berarti bahwa gambut juga berperan penting dalam menyimpan karbon.

“Jika gambut ini terbakar saat musim kemarau, emisi yang dihasilkan sangat besar. Ini adalah salah satu alasan mengapa ekosistem gambut harus dijaga, untuk memperlambat pemanasan global,” ujarnya.

Sosialisasi RPPEG diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan dukungan masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya terhadap perlindungan ekosistem gambut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: