Kakanwil Kemenkumham Sumsel Apresiasi Petugas Lapas Kayuagung Kembali Gagalkan Penyelundupan Sabu

Kakanwil Kemenkumham Sumsel Apresiasi Petugas Lapas Kayuagung Kembali Gagalkan Penyelundupan Sabu

--

 

 

### Kakanwil Kemenkumham Sumsel Apresiasi Petugas Lapas Kayuagung Gagalkan Penyelundupan Sabu **Kayuagung** - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Kayuagung, di bawah naungan Kemenkumham Sumsel, kembali menunjukkan keberhasilan dalam menjalankan tugas pengawasan mereka. Petugas Lapas berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu, yang kali ini diselundupkan dalam paket kecil beserta alat hisapnya. Paket tersebut ditujukan untuk seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas tersebut. Keberhasilan ini adalah yang kedua kalinya dalam waktu seminggu. Sebelumnya, pada kesempatan lain, petugas juga berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba ke dalam Lapas Kayuagung. Penegasan ini menunjukkan bahwa petugas Lapas Klas IIB Kayuagung terus meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian dalam menjalankan tugas mereka. #### Kronologi Penyelundupan Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku yang terlibat dalam upaya penyelundupan ini adalah seorang pria berinisial AS, warga Dusun III Desa Celikah, Kecamatan Kayuagung. Dalam keterangannya, AS mengungkapkan bahwa ia ditawari oleh seorang anggota grup travel untuk mengantarkan paket makanan ke Lapas Klas IIB Kayuagung untuk seorang narapidana berinisial GR, yang berusia 22 tahun. AS mengaku tidak mengetahui bahwa paket yang ia bawa sebenarnya berisi narkoba. Menurut penjelasannya, ia hanya diminta mengambil paket pempek dari lokasi di 27 Ilir Palembang dan menerima bayaran sebesar Rp100 ribu. Ketika tiba di pintu utama Lapas pada pukul 14.00 WIB, AS menyerahkan paket tersebut untuk diperiksa oleh petugas bernama Zulfikar. #### Penanganan dan Pengamanan Setelah pemeriksaan, petugas menemukan sabu dalam paket tersebut. Menyusul penemuan itu, AS langsung diserahkan kepada penyidik Satresnarkoba Polres OKI untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan, AS mengakui bahwa barang haram itu adalah miliknya dan ini adalah pertama kalinya ia melakukan tindakan ilegal tersebut. Kepala Satuan Keamanan Lapas Klas IIB Kayuagung, Kgs Muhammad Alfareza, menjelaskan bahwa AS saat ini tengah menjalani hukuman selama 7,5 tahun karena terlibat dalam kasus narkoba sebelumnya. Ia juga mengungkapkan bahwa AS baru menjalani tiga tahun hukuman dan merupakan pindahan dari Lapas Tanjung Raja. Alfareza menambahkan bahwa pihaknya telah mendapatkan pesan dari Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Sumsel, Mulyadi, untuk memperkuat sinergitas, komunikasi, dan kewaspadaan dalam penjagaan di Lapas Kayuagung. Ini bertujuan untuk mencegah agar upaya penyelundupan narkoba ke dalam Lapas semakin sulit dilakukan di masa mendatang. #### Peningkatan Keamanan Kalapas Klas IIB Kayuagung, Jefri Ginting, menegaskan komitmennya untuk memperkuat pengamanan di pintu utama. Saat ini, terdapat dua petugas yang menjaga, dan rencana untuk menambah jumlah petugas serta meningkatkan sarana dan prasarana, termasuk penggunaan alat khusus untuk pemeriksaan, sedang dalam proses. Meskipun ada pengunjung yang mengeluhkan ketatnya pengamanan, Ginting menjelaskan bahwa langkah-langkah tersebut sesuai dengan prosedur yang ditetapkan untuk menjaga Keamanan. Sebelumnya, juga terdapat beberapa narapidana yang terlibat dalam upaya penyelundupan narkoba ke dalam Lapas Kayuagung. Dari empat napi yang ditangkap, dua di antaranya sudah mencapai tahap P21, sementara dua lainnya masih dalam proses menunggu gelar perkara. #### Apresiasi dari Kakanwil Kemenkumham Sumsel Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Dr. Ilham Djaya, memberikan apresiasi kepada seluruh petugas Lapas Kayuagung atas keberhasilan mereka menggagalkan penyelundupan narkoba. Ia menyampaikan, "Saya selaku Kakanwil menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Petugas yang telah berhasil melakukan penggagalan penyelundupan barang ke dalam Lapas Kayuagung. Ini adalah bentuk kewaspadaan dan dukungan kita kepada pemerintah dalam memerangi narkoba." Ilham menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk upaya penyelundupan narkoba ke dalam Lapas. pengawasan yang ketat akan terus diterapkan untuk memastikan bahwa lingkungan Lapas bersih dari narkotika. Dengan demikian, citra baik Kemenkumham di mata publik juga akan terjaga. #### Implikasi bagi Sistem Pemasyarakatan Keberhasilan ini mencerminkan upaya nyata dalam menjaga integritas sistem pemasyarakatan di Indonesia. Penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran, terutama terkait dengan narkoba, sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung rehabilitasi bagi para narapidana. Dari sudut pandang Keamanan, kejadian ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara lembaga pemasyarakatan dan aparat penegak hukum lainnya, seperti Polres, dalam memerangi peredaran narkoba. Kerjasama yang baik antara kedua institusi ini diharapkan dapat meminimalisir potensi penyelundupan narkoba ke dalam Lapas dan menjaga keselamatan serta kesehatan warga binaan. #### Kesimpulan Melihat dari kasus ini, dapat disimpulkan bahwa upaya penyelundupan narkoba ke dalam Lapas Kayuagung tidak akan berhasil tanpa adanya kerja keras dan kewaspadaan petugas. Penguatan sistem pengamanan dan penegakan hukum yang konsisten adalah langkah penting dalam memerangi narkoba. Pihak Kemenkumham Sumsel berkomitmen untuk terus meningkatkan Keamanan di Lapas, sehingga lingkungan pemasyarakatan bisa menjadi tempat yang lebih baik dan lebih aman bagi semua pihak. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam menjalankan tugas mereka. Dengan kerjasama dan komitmen yang kuat, upaya untuk menciptakan sistem pemasyarakatan yang bersih dari narkoba dapat tercapai.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: